Pada esok hari yakni 13 Februari 2021, umat Islam akan memasuki bulan Rajab. Bulan Rajab adalah bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat muslim dunia.
Bulan Rajab menjadi salah satu bulan tempat peristiwa penting terjadi di muka bumi yakni Isra Miraj.
Saat Bulan Rajab tercipta, Allah SWT memberikan perintah bagi seluruh umat Islam untuk terus melaksanakan shalat lima waktu setiap harinya sebagai kewajiban.
Dijelaskan jika Bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan Haram. Bulan Haram dalam Islam terdiri atas empat bulan yakni Bulan Dzulqa’daah, Bulan Dzulhijjah, Bulan Muharram, dan Bulan Rajab.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Jangan Lakukan Ini di Bulan Rajab, Dosanya Bisa Berlipat Ganda
Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah 36 mengenai empat bulan haram tersebut.
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan (seseorang) pada waktu itu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan Haram.
"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,” QS: At-Taubah 36.
Tafsir mengenai QS:At-Taubah 36 tersebut dimaknai sebagai larangan yang harus dihindari umat Islam pada empat bulan itu.
Imam Qurtubi menjelaskan tasirnya jika setiap manusia dilarang untuk berbuat maksiat atau mendzalimi diri sendiri dalam 4 bulan haram itu.
Sebagai akibatnya jika manusia tetap berbuat maksiat dan mendzalami diri sendiri, maka manusia akan medapatkan dosa berlipat ganda pada bulan-bulan tersebut.
Begitupula berlaku untuk setiap kebaikan yang dibuat manusia pada emat bulan Haram tersebut.
Jika manusia melakukan kebaikan pada empat bulan Haram itu maka Allah SWT akan memberi ganjaran pahala yang berlipat pula.
Pada empat bulan Haram tersebut, Rasulullah SAW melarang keras umat Islam untuk melakukan perang.
Selain itu, Rasulullah SAW juga memberikan contoh untuk memperbanyak dzikir dan puasa saat bulan Rajab.
“Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab, laksana berpuasa. Apabila berpuasa tujuh hari, maka ditutupkan pintu neraka Jahanam.
Begitupun dalam Hadist Riwayat Thabrani dari Syaid bin Rasyid.
"Barang siapa berpuasa delapan hari, maka dibukakan delapan pintu surga, dan Allah mengabulkan semua permohonannya,” bunyi Haidst tersebut.