Pegiat media sosial Permadi Arya mengungkapkan alasan kenapa dirinya dan Denny Siregar tidak diberikan jabatan Komisaris oleh pemerintahan Jokowi-Maruf.
Permadi alias Abu Janda ini mengatakan, sebab dia dan Denny Siregar telah dibayar cash oleh pemerintah saat jadi inffluencer atau buzzer Jokowi-Maruf.
“Orang-orang yang mendapatkan jabatan Komisaris ini adalah orang-orang yang berjuang di TKN (Tim Kampanye Nasional-red) waktu itu. Kalau aku beda. Aku sama Denny ini, kita ini inffluencer yang dibayar,” ujar Abu Janda dikutip dari sebuah video yang diunggah oleh mantan elit Partai Demokrat, Roy Suryo di akun twitternya, Rabu (3/2).
“Jadi aku rasa kenapa kita ngga ditawari Komisaris kan udah dibayar masa dapat Komisaris lagi. Jadi Komisaris ini yang betul-betul berjuang di TKN waktu itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Roy Suryo mengatakan, pengakuan Permadi Arya tersebut merupakan fakta. Pemerintah membayar mereka menggunakan uang rakyat.
“Dari PENGAKUAN si Abu Janda @permadiaktivis1 ini setidaknya ada 2 FAKTA: Komisaris2 BUMN adalah (bagi2 Jabatan) untuk yang berjuang di TKN. Influencer liaraan seperti dia dan Densi dibayar (pakai Uang Rakyat-Luar B-iasa P-arah / Ugal-ugalan ini kelakuannya …Makin AMBYAR,” tulis Roy Suryo.