Pesawat komersial Sriwijaya Air tujuan Pontianak dikabarkan hilang kontak pada hari ini, Sabtu, (9/1/2021) sekitar pukul 14.39 WIB. Pesawat tersebut hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu.
Komandan Kapal sekira Negara Trisula Eko Surya Hadi mengatakan, sekira Jam 12.00 WIB lebih, ditemukan serpihan-serpihan, seperti daging atau bagian tubuh dari manusia.
"Lalu ada keluar avtur dari dalam air. Kedalaman perairan di wilayah itu sekitar 15-16 meter," katanya saat live di stasiun televisi.
Menurutnya, posisinya saat itu berada sekitar 6 mil dari lokasi benda yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Dari pengamatannya, secara spesifik benda yang ditemukan mengapung adalah potongan tubuh, alat-alat yang ada di dalam pesawat, seperti flight jacket.
Untuk jumlahnya, menurut Kapten Eko belum banyak, sekitar 5 atau 6 serpihan. "Kemungkinan sesuai dengan situasi yang ada bisa ditemukan kembali," katanya.
Posisi Kapten Eko saat ini, sejauh setengah mil dari koordinat yang diduga lokasi jatuhnya pesawat bersama 28 kru menggunakan Kapal KNP Sula P111 dan mendekati Pulau Lancang. Sementara, 28 anggota pencarian akan dimaksimalkan untuk mencari di lokasi serpihan pesawat.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI menyiapkan misi Search and Rescue (SAR) atas hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta–Pontianak. Panglima TNI mengatakan, armada udara di Lanud Halim dan armada TNI AL disiapkan untuk membantu misi SAR.