Indonesia kehilangan salah satu ulama terbaiknya. Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB.
Media sosial langsung banjir ucapan duka dari netizen dan tokoh agama serta masyarakat.
Syekah Ali Jaber dikenal sebagai ulama yang hati dan jiwanya "mengindonesia." Ia sudah berkewarganegaraan Indonesia, walaupun lahir di Madinah, Arab Saudi.
Bahkan, ia menikah dan beristrikan perempuan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Salah satu wasiat Syekh Ali Jaber yang pasti akakn dikenang umat Islam adalah tentang Surat Al Mulk.
Dalam video ceramah di channel Show Kajian Islami, Syekh Ali Jaber berwasiat tentang Surat Al Mulk dari sebuah kisah yang pernah ia alami.
Dalam video itu, Syekh Ali Jaber menceritakan tentang sebuah kuburan yang mengeluarkan aroma wangi saat jenazah seorang perempuan hendak dikuburkan.
Tentu saja peristiwa yang tidak lazim itu mengundang penasaran banyak orang.
Seorang pemuda bercerita kepadanya bahwa ibundanya baru saja meninggal dunia. Tetapi, ada yang aneh dengan proses pemakaman jenazah ibunya.
Sebab, saat mendekati kuburan, para pelayat yang mengiringi jenazah mencium aroma yang sangat wangi.
Tidak hanya pengantar, tetapi beberapa orang yang masuk liang lahat juga mencium aroma wangi yang sangat semerbak.
Padahal, kata Syekh Ali, saat itu tidak ada pelayat yang memakai parfum demikian wangi. Malah, orang yang masuk ke liang lahat untuk meletakkan jenazah melihat ada asap tipis yang keluar dari tanah.
Asap itu rupanya menjadi sumber bau wangi tersebut. Si anak almarhumah itu ikut menurunkan jenazah ibunya.
Sampai pulang di rumah, si anak sudah mandi, bau harum yang tercium di kuburan itu tidak hilang hingga tiga hari lamanya.
“Lewat SMS saya bertanya, apa amalan ibumu selama hidup?” tanya Syekh Ali.
“Ibu saya sebenarnya orang awam. Tapi, ibu selama hidup tidak pernah tidur malam sebelum membaca Surat Al Mulk,” jawab si pemuda.
“Saya jawab, itulah nikmat yang Allah SWT antarkan untuk ibumu. Karena ia rutin membaca Surat Al Mulk sebelum tidur, tabarakalladzi biyadihil mulku wahuwa alaa kulli syain qodiir,” jawab Syekh Ali.
Sesuai sabda Rasulullah, “Tiga puluh ayat yang telah membawakan syafaat bagi orang untuk diselamatkan dari siksa kubur,” kata ulama yang fasih bahasa Indonesia ini.
Ia lantas bercerita tentang pengalamannya sendiri. Suatu saat ia wudhu, lalu shalat 3 rakaat. Saat tidur, ia bermimpi.
Syekh Ali bermimpi ada di alam kubur. Gelap dan ngeri. Terasa seram luar biasa. “Saya tidak bayangkan di saat itu. Saya takut dan kesepian, tiba-tiba muncul cahaya dalam kubur, saya berteriak siapa kamu? Cahaya itu berkata, saya Surat Al Mulk,” tuturnya.
Ia mengaku malam itu tidak membaca Surat Al Mulk. Setelah terbangun, ia wudhu lagi, dan membaca Surat Al Mulk.
“Mudah-mudahan dengan kita menutup hari kita dengan Al Mulk, Allah ampuni dosa kita dan harumkan kubur kita.
Ibu-ibu yang sedang halangan shalat, tetap wudhu, baca Al Mulk. Ibu-ibu sedang halangan tetap baca Al Mulk. Karena saat mati ya mati saja, tidak lihat halangan atau tidak.
Seperti saya bilang, ibu pakai sarung tangan atau baca lewat HP. HP bukan Al Quran. Allah Maha Tahu niat kita. Niatkan agar diselamatkan disiksa kubur. Kita harus yakin usia di kubur lebih panjang dari usia kita di dunia,” ujarnya.