Sakit termasuk dari cobaan yang diberikan Allah SWT kepada hambanya dengan tujuan-tujuan tertentu. Namun, tentu saja perlu ikhtiar lain dengan berobat jika ingin sembuh, selain juga diiringi dengan doa.
Mengenai persoalan ini, terdapat sebuah riwayat dari Imam Ahmad dalam Musnadnya dan Imam At-Tirmidzi dalam sunahnya, yakni:
Imam Ahmad dari Ziyadah ibnu 'Alaqah, dari Usamah ibnu Syarik, ia berkata: "Saya pernah bersama Rasulullah SAW, lalu beberapa orang Arab Badui datang dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah kami mesti berobat?" Rasul menjawab, "Ya, wahai hamba Allah. Berobatlah kalian karena sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit kecuali menyediakan pula obatnya, kecuali satu penyakit," mereka bertanya, "Apakah itu?" Rasul menjawab, "Tua".
Selain itu, terdapat beberapa firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyebutkan secara spesifik sebuah obat, yakni sebagai berikut.
Pertama, madu. Yang mana manfaatnya adalah mengatasi penyakit lambung, usus, impoten umum, thypus, dan lain sebagainya.
Madu disebut dalam QS. An-Nahl ayat 68-69, yakni:
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”.
Kedua, kurma. Yang mana manfaatnya adalah meredakan penyumbatan aliran darah, memperkuat penglihatan dan pendengaran, meredakan batuk menahun, mencegah kanker, mengobati darah tinggi, dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya.
Kurma disebut dalam QS. Maryam ayat 25-26, yakni:
وَهُزِّىٓ إِلَيْكِ بِجِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ تُسَٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا فَكُلِى وَٱشْرَبِى وَقَرِّى عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ ٱلْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِىٓ إِنِّى نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ ٱلْيَوْمَ إِنسِيًّا
Artinya: “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.
Ketiga, minyak zaitun. Yang mana manfaatnya adalah mengatasi kanker payudara, kanker rahim, kanker usus, dan lain sebagainya.
Minyak zaitun disebut dalam QS. An-Nur ayat 35, yakni:
ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
Keempat, jahe. Yang mana manfaatnya adalah mengatasi impotensi, lemah syahwat, radang anus, sembelit, dan lain sebagainya.
Jahe disebut dalam QS. Al-Insan ayat 17, yakni:
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا
Artinya: “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe”.
Demikianlah ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebut secara spesifik tentang obat. Semoga bermanfaat.