Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus makin memperketat pengawasan penerbangan dalam negeri.
Hal ini karena banyak kasus kecelakaan pesawat terjadi di Indonesia.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie pada Sabtu (9/1). Ia mengatakan itu menanggapi peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Kecelakaan pesawat yang sering terjadi di Indonesia dianggap Syarief sebagai kelalaian Kemenhub.
Sebagai regulator, lembaga yang dipimpin oleh Budi Karya Sumadi itu dinilai kurang dalam melakukan pengawasan.
“Karena kalau tiap terjadi masalah lalu dikatakan 'kita belajar dan akan pelajari', maka itu artinya kita tidak pernah tamat sekolah," ucapnya.
Menurut Syarif, pengawasan yang ketat dari Kemenhub menjamin amannya transportasi di Indonesia.
Karena dalam pengawasan turut diperhatikan piula mengenai komponen pesawat, apakah layak terbang tidak.
Sebelumnya diberitakan, pesawat bernomor perbangan SJ 182 milik Maskapai Sriwijaya Air mengalami hilang kontak pada Sabtu siang.
Pesawat tersebut diduga mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Dalam manifestasi, pesawat dikatakan membawa 50 orang. Mereka terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.
Lalu, ditambah 12 orang yaitu 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.