Permadi Arya alias Abu Janda menjelaskan perihal cuitannya terkait Islam yang membuatnya dipolisikan. Abu Janda menegaskan tidak pernah mengatakan Islam arogan.
"Saya tak pernah bilang 'Islam arogan'," kata Abu Janda melalui akun Twitternya, Minggu (31/1/2021). Abu Janda mempersilakan cuitannya untuk dikutip.
Abu Janda menjelaskan, kata arogan yang dimaksud dalam cuitannya kala itu ditujukan untuk mantan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Kata arogan itu, lanjutnya, bukan dimaksudkan untuk Islam secara keseluruhan.
"Saya bilang 'Islam pendatang dari Arab' yang arogan & itu ditujukan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengku Zulnya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam," jelasnya.
Menurut Abu Janda, saat ini dirinya menjadi korban framing.
Cuitannya kala itu, dipotong sedemikian rupa sehingga konteks pembicaraannya dengan Tengku Zulkarnain hilang.
"Aku tidak pernah ngomong Islam arogan. Aku ini memang dari kemarin kena framing, padahal aku nggak pernah bilang Islam arogan," kata Abu Janda saat dihubungi.
Sebelumnya, Abu Janda dipolisikan oleh Kuasa Hukum Haris Pertama melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri.
Kali ini, Abu Janda dilaporkan terkait cuitan 'Islam arogan' di media sosial.
Persoalan ini berawal dari twit war antara Tengku Zulkarnain dengan Abu Janda. Akun Twitter @ustadtengkuzul mulanya mem-posting unggahan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di negara Afrika. Akun tersebut juga menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI. Cuitan tersebut diunggah pada Minggu (24/1).
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit akun @ustadtengkuzul , Sabtu (30/1/2021).
Cuitan tersebut kemudian dibalas oleh Abu Janda. Dalam akun Twitternya @permadiaktivis1, Abu Janda menyebut yang arogan adalah Islam yang datang dari Arab yang kemudian mengharamkan budaya asli dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan sedekah ritual laut sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," kata Abu Janda membalas cuitan @ustadtengkuzul.
"Ritual tradisi asli dibubarin alasan syirik, pake kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin.. dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat.. kurang bukti apalagi islam memang arogan terhadap kearifan lokal?," lanjutnya membalas cuitan @ustadtengkuzul.