Bencana alam terjadi silih berganti di tahun 2021 yang baru berumur 20 hari.
Mengutip laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, tercatat terjadi 169 bencana alam plus satu bencana non-alam, yakni pandemi Covid-19 pada tahun ini.
Jadi, total sebanyak 170 kejadian bencana.
Sebanyak 169 bencana alam itu terbagi menjadi:
Banjir
Bencana alam banjir terjadi paling banyak, yakni 114 kejadian.
Yang terbaru adalah banjir di perkebunan teh Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 19 Januari 2021.
Adapun peristiwa banjir yang paling parah terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kalimantan Selatan menyatakan banjir di kawasan itu mengakibatkan 21 orang meninggal, 110 tempat ibadah terendam, 76 sekolah rusak, 66.768 rumah kebanjiran, 21 jembatan rusak, dan 18.294 kilometer jalan rusak.
Masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 120.284 kepala keluarga, 342.987 jiwa, dan 63.608 orang mengungsi.
Tanah longsor
Tanah longsor terjadi di 30 titik. Peristiwa longsor yang parah terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada 9 Januari 2021 dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu, 16 Januari 2021 akibat hujan deras dan banjir.
Puting beliung
Bencana alam puting beliung terjadi sebanyak 18 kali di berbagai wilayah. Di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilanda puting beliung dan hujan es pada Senin, 18 Januari 2021.
Angin puting beliung juga menghancurkan sejumlah rumah penduduk di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada awal Januari 2021.
Gelombang pasang atau abrasi
Bencana alam gelombang pasang atau abrasi terjadi lima kali. Pada Minggu, 17 Januari 2021 terjadi gelombang pasang air laut setinggi hampir 4meter di teluk Manado, Sulawesi Utara.
Gelombang pasang setinggi 3 meter juga terjadi di pesisir Batam pada awal Januari 2021.
Gempa bumi
Bencana alam gempa bumi yang paling parah terjadi dua kali, yakni di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Gempa pertama di Mamuju dan Majene terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14.45 WITA dengan kekuatan Magnitudo 5,9. Kemudian terjadi gempa susulan selama beberapa kali.
Dari 169 bencana alam tersebut, sebanyak 160 orang meninggal, 965 orang terluka, 1 orang hilang, dan 802.415 orang mengungsi.
Sementara kerusakan dari bencana alam ini adalah 133 bangunan rusak berat, 1.685 rusak ringan, 60 bangunan rusak sedang, dan 126.672 rumah terendam.