Kesedihan terpancar di wajah keluarga Razanah (58) di Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Sebab, Razanah dan suaminya Beben Sofian (59) menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak.
Sebelum pesawat lepas landas dan dinyatakan hilang kontak, Razanah sempat mengirimkan foto bersama suami ke keluarganya.
Razanah bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Ia menduduki jabatan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Pemelihara Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Ketapang.
Kepala Dinas Perkim LH Ketapang Dennery pun melihat ada nama pegawai Dinas Perkim LH dalam daftar penumpang Sriwijaya Air.
Razanah diduga melakukan perjalanan ke Bandung dan hendak kembali ke Pontianak melalui Jakarta.
Di bandung, kata Dennery, Razanah pergi untuk berobat.
"Saya juga masih mencari informasi pastinya. Tapi memang benar Ibu Razanah bersama suaminya itu ke Bandung untuk berobat. Beliau melakukan kemoterapi," kata dia, melansir Tribun Pontianak.
Razanah mengajukan cuti dan sedianya akan kembali bekerja pada Senin (11/1/2021).
"Dalam rangka urusan pribadi yaitu berobat. Beliau cuti sejak Jumat 1 Januari masa cutinya habis sampai Jumat kemarin. Jadi Senin lusa masuk kantor," tutur dia.
Keponakan Razanah, Hendra bercerita, Razanah sempat mengirimi keluarganya foto.
Gambar yang dikirimkan adalah saat Razanah berswafoto berdua dengan suaminya sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas.
"Sebelum take off beliau sempat mengirim foto ke pihak keluarga, Ibu Razanah sempat selfie, mengirimkan foto mereka berdua," kenang Hendra.
Keluarga berharap, Razanah dan suaminya segera ditemukan.
Ia meminta pihak maskapai berkomunikasi secara baik dan maksimal dengan keluarga.
"Kami belum dihubungi pihak Maskapai tapi kami berinisiatif sendiri menghubungi lewat telepon. Pihak maskapai sudah meminta data keluarga," ujar dia.