Malam itu sangat gelap. Hujan deras membasahi bumi Arab. Akan tetapi, para sahabat tetap semangat hendak melaksanakan salat berjamaah. Mereka, tengah menunggu kehadiran Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabi .
“Apakah kalian telah salat?” tanya Nabi SAW, tanpa ada yang berani menjawab. “ Qul (katakanlah),” ucap Nabi selanjutnya. Namun mereka tetap diam.
Nabi terus saja berkata “Qul” sampai tiga kali. Akan tetapi, tetap saja, belum ada seorang pun yang berani menyambut lantaran bingung apa yang dimaksud Rasulullah .
Hingga akhirnya salah seorang sahabat, Abdullah bin Khubaib memberanikan diri, “Wahai Rasulullah , apa yang harus aku katakan?”
Nabi bersabda, “Qul (bacalah surat) qul huwallahu ahad dan muawwidzatain, ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka Allah SWT akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan." (HR Abu Daud)
Muawwidzatain adalah dua surat untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT, yakni QS Al-Falaq (qul a’udzu birabbil falaq) dan QS An-Naas (qul a’udzu birabbin naas).
Dalam riwayat lainnya, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Ibnu ‘Abis, “Maukah engkau aku tunjukkan suatu perlindungan yang lebih utama dari perlindungan yang biasa diucapkan orang-orang?”
“Tentu, ya Rasulullah,” jawab Ibnu ‘Abis.
“Qul a'uudzu birabbil falaq (Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) dan Qul a'uudzu birabbinnaas (Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai manusia); yaitu dua surat ini," terang Nabi SAW.
Ketika merasakan takut dan cemas, bacalah ketiga surah pendek ini sebanyak tiga kali (Setiap pagi dan petang), niscaya Allah SWT akan melindungi kita dari segala keburukan. Baik keburukan yang datang dari manusia, hewan, jin, hingga hal lain seperti virus dan penyakit menular.
"Wallahi, amalan itu dahsyat. Gangguan, sihir, hasud, dengki, macam-macam orang yang mau menyakiti kita, Insya Allah dalam lindungan Allah SWT. Disembuhkan dari segala penyakit, rohani maupun jasmani. Dan ini disunnahkan setiap waktu mau tidur di malam hari," ujar Syekh Ali Jaber di kanalYouTube yang belakangan viral.
Menurut Syekh Ali Jaber , amalan sederhana ini tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, meski sedang sakaratul maut sekalipun.
"Dalam kondisi duduk, menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat, kemudian kita baca 3 Qul. Caranya seperti Rasulullah SAW. Mengangkat tangannya seperti mau berdoa, tapi rapatkan tangannya kemudian dekati dengan mulut," ujarnya di akun .
Lebih lanjut Syekh Ali Jaber menjelaskan, setelah mendekatkan kedua telapak tangan ke mulut, kemudian baca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Setelah selesai, tiup telapak tangan tangan tiga kali, lalu usapkan dari kepala hingga ujung kaki, depan dan belakang.
"Kalau belakang sesuai kemampuan, jangan dipaksa. Kemudian habis selesai diulang lagi sampai tiga kali. Ini amalan tidak pernah Rasul tinggalkan. Sampai dia sakaratul maut sudah menghadapi kematian, datangnya malaikat maut, Rasul sudah secara fisik tidak mampu angkat tangan, saking begitu berat sakaratul maut," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber bercerita, saat Rasulullah SAW sakaratul maut, Siti Aisyah yang menemani. Kemudian, dia membantu Rasulullah mengangkat tangannya dan didekatkan ke mulut Nabi.
" Siti Aisyah bacakan, kemudian tiup di tangan Rasulullah SAW, kemudian dia menggerakkan tangan Rasul untuk mengusap badan Rasul sendiri. Kata Aisyah Radiallahu Anhu, karena tangan Rasulullah jauh lebih berkah daripada tanganku. Makanya Siti Aisyah menggunakan tangan Nabi Muhammad SAW," kata dia.
Syekh Ali Jaber menambahkan, cara tersebut juga bisa dipraktikkan untuk anak-anak kita. Semisal anak sudah tertidur, orangtua bisa membacakannya untuk anak. Kemudian setelah meniup kedua telapak tangan, usapkan pada tubuh anak.