Seorang pria asal Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan menjadi bulan-bulanan massa lantaran melakukan pencurian sepeda motor, Jumat (29/1) lalu.
Pria berinisial EF (29) itu menerima banyak pukulan. Namun anehnya, dia tak mengalami luka serius.
Warga pun heboh. Mereka menduga EF punya jimat ilmu sakti.
Saat digeledah, di dompetnya ada kertas yang diduga sebagai jimat.
EF diamuk masyarakat Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon karena ketahuan mencuri Honda Beat dengan nopol E 3968 JM milik Fadli (17).
Peristiwa itu terjadi Jumat siang (29/1) sekitar pukul 12.45 WIB.
Semula motor korban diparkirkan di samping rumahnya yang berlokasi di RT 02 RW 01, Blok 1, Desa Kedongdong.
Pelaku yang lewat di sekitar rumah korban, melihat motor yang kunci kontaknya masih tergantung di motor.
Melihat adanya kesempatan, EF kemudian memantau lokasi sekitar.
Setelah dianggap aman, ia kemudian masuk ke pagar rumah korban. Pelaku menyalakan kunci kontak dan mendorong motor keluar dari garasi.
Apes, praktik kejahatannya itu tepergok oleh ibu korban Hj Ebah (50).
Sang ibu langsung berteriak.
“Korban tahu dari ibunya. Korban langsung keluar dan mencegat pelaku dengan memegang motor sambil meminta tolong ke warga setempat,” ujar Kaur Umum Desa Kedongdong, Reza Fahmi.
“Mendengar teriakan, seketika warga setempat ramai berdatangan, lalu memukul pelaku,” katanya.
Reza pun melihat pelaku saat itu sudah 'dimassa' oleh masyarakat.
Ia berusaha menahan massa dan membawa pelaku ke kantor Balai Desa Kedongdongan yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
Masyarakat makin ramai berdatangan melihat pelaku.
“Pelaku dibawa masuk ke kantor balai desa agar tidak diamuk warga,” ujarnya.
Sampai di kantor balai desa, aparat desa terheran-heran. Meskipun sudah dimassa, tetapi muka pelaku tanpa lecet dan tidak terluka. Reza kemudian mencoba menggeledah pelaku untuk menemukan identitasnya.
Ternyata di dalam dompet pelaku ditemukan jimat kertas.
“Pantas saja tidak memar, pelaku bawa jimat. Jimat itu kami bakar, baru ia merasakan kesakitan,” ungkapnya.
“Saat kami interogasi, pelaku mengakui kalau ia mau mengambil motor korban. Ia ngakunya sendirian, tidak ada temannya. Kami laporan ke Polsek Susukan,” sambung Reza.
Tak lama kemudian, anggota Polsek Susukan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari tiba di kantor balai desa.
Polisi langsung masuk ke kantor balai desa dan membawa pelaku keluar dan dimasukkan ke mobil.
Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari membenarkan informasi adanya salah satu pelaku curanmor yang diamakan.
Pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat saat usai melaksanakan salat Jumat.
Kapolsek dan anggotanya langsung bergegas ke lokasi kejadian.
“Meskipun banyak masyarakat, tetapi kami berhasil mengevakuasi pelaku dari amukan massa yang sudah berkumpul di depan Balai Desa Kedongdong. Sekarang pelaku sudah diamankan di Polsek Susukan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.