Pemerintah terus mematangkan rencana vaksinasi perdana corona sambil menunggu izin darurat dari BPOM dan Fatwa halal MUI.
Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya vaksin corona dalam upaya penanganan pandemi COVID-19.
Menurut Jokowi, jika sudah 70 persen warga Indonesia yang divaksin, maka akan terbentuk herd immunity. Sehingga, penyebaran COVID-19 yang terjadi di Indonesia dapat berhenti.
"Dan nanti yang kalau yang divaksin sudah 182 juta, itu 70 persen masyarakat Indonesia, sudah terjadi yang namanya kekebalan komunal. Insyaallah COVID-nya sudah setop. Itu harapan kita semuanya," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam penyerahan Bantuan Modal Kerja di Istana Bogor, Jumat (8/1).
Jokowi menjelaskan kelompok masyarakat perdana yang bakal divaksin adalah tenaga kesehatan.
"Saya yang disuntik pertama. Mulai didahului dokter-dokter dan perawat dan selanjutnya masyarakat," kata Jokowi.
"Januari yang disuntik 5,8 juta. Total nantinya yang disuntik 182 juta, 2 kali disuntik. Vaksin butuhnya 2 kali 182 juta, hampir 400 juta disuntik kebutuhan vaksinnya," lanjutnya.
Di samping itu, Jokowi juga menekankan masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat meski sudah ada vaksinasi.
"Saya titip sampaikan ke tetangga, keluarga, teman-teman agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak seperti ini, harus disiplin," jelasnya.