Innalillahi, Habib Ja'far Alkaff Ulama Nyentrik Jawa Tengah Meninggal Dunia

Innalillahi, Habib Ja'far Alkaff Ulama Nyentrik Jawa Tengah Meninggal Dunia

author photo

 

Innalillahi, Habib Ja'far Alkaff Ulama Nyentrik Jawa Tengah Meninggal Dunia


Innalillahi wa innailaihi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti umat Islam di Indonesia. 


Salah satu ulama kharismatik, Habib Ja'far Alkaff, meninggal dunia hari Jumat (1/1) di Samarinda Kalimantan Timur. 


Habib Ja'far dikenal sebagai ulama yang memiliki banyak pengikut di Indonesia, di Kudus dan Semarang. 


Organisasi yang menaungi habib se-Indonesia, Rabithah Alawiyah, dalam keterangan persnya menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Habib Ja'far.  


"Keluarga besar DPP Rabithah Alawiyah mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Habib Ja'far Bin Muhammad Alkaff," begitu bunyi keterangan resmi Rabithah Alawiyah, Jumat (1/1).


Habib Ja'far dikenal sebagai ulama yang memiliki pengaruh luas di kalangan warga Jawa Tengah, khususnya di Semarang dan Kudus. 


Tampilan Habib Ja'far pun terlihat nyentrik dengan pakaian muslim, sandal jepit dan rambut panjang yang berbalut kopiah hitam.


Dia juga mempunyai kebiasaan membuang uang ratusan juta ke lautan.


Kabar meninggalnya Habib Ja'far dibenarkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah, Gunungpati, Semarang, Habib Umar Al-Muthohar.


"Barusan dapat telepon dari adiknya Habib Ja'far, betul meninggal dan sedang diurus, dipersiapkan ke Kudus. Ini supaya tidak simpang siur. Memang betul meninggal," katanya.


Habib Umar Al-Muthohar menjelaskan, sudah setahun terakhir almarhum Habib Ja'far tinggal di Samarinda. Almarhum meninggal sekitar pukul 16.30. "Jenazah dibawa ke Kudus besok pagi dan dimakamkam besok siang," ungkapnya mewakili keluarga.



Kisah Karomah Habib Ja'far Al Kaff



Sosok Habib Ja'far Al Kaff dikenal memiliki karomah dan pengaruh yang luas di masyarakat, khususnya di Jawa Tengah. 


Meski setahun terakhir tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur, Habib Ja'far Al Kaff berasal dari Kudus. Sontak wafatnya almarhum membuat warga Kudus berduka.


Mengenai karomah Habib Ja'far, ada testimoni menarik yang disampaikan salah satu warga Kudus, M Rikza Chamami. Dosen UIN Walisongo Semarang ini menuturkan, banyak kisah keajaiban yang sering terjadi ketika Habib Ja'far hadir.


"Bertemu dengan Habib Ja'far bagi saya adalah sesuatu yang sangat saya impikan. Alhamdulillah, beberapa kali saya diajak sowan beliau ke Tanah Mas Semarang untuk meminta doa restu dan nasehat," kata Rikza dikutip Jumat (1/1/2020) malam.


Dia menceritakan, beberapa waktu yang lalu dirinya sedang mempersiapkan ujian disertasi yang ada syarat test TOEFL. 


"Saya sudah angkat tangan karena tes bahasa Inggris selalu gagal. Tengah malam saya diajak sowan ke Habib Ja'far oleh sahabat Tino, dan alhamdulilah tepat adzan subuh saya berjumpa," kisahnya.


Rikza lalu dikenalkan ke Habib Ja'far, dan menyampaikan hajat kalau mau ujian test bahasa Inggris. Selanjutnya, air yang sudah dibawanya didoakan. 


"Dan (Habib Ja'far menyampaikan lulus, insya Allah lulus," tuturnya menceritakan pertemuannya saat itu.


Beberapa hari kemudian Rikza mendapat jadwal ujian. Tak lupa air doa Habib Ja'far dia bawa saat mengikuti ujian. 


"Ternyata ketika di ruang ujian saya sangat ngantuk dan hampir tidur. Padahal soal listening tidak bisa diulang. Akhirnya saya tahan kantuk itu dengan baca Fatihah untuk Habib Ja'far hingga semua soal selesai," lanjutnya.


Beberapa hari kemudian hasil test TOEFL diumumkan. Yang mengejutkan, nama Rikza tertulis lulus. 


"Saya lega, paling tidak bisa bernapas lega. Syarat ujian disertasi sudah terpenuhi," ujarnya.


Kisah ini kemudian disampaikan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah, Gunungpati, Semarang, Habib Umar Al-Muthohar secara detail. Mendengar cerita itu, Habib Umar tersenyum. "Khair ya Rikza, itulah ajibnya Habib Ja'far," kata Rikza menirukan ucapan Habib Umar.


Next article Next Post
Previous article Previous Post