Putri Kerajaan Arab Saudi, Princess Jauhara ternyata adalah seorang penggemar mi instan buatan Indonesia.
Princess Jauhara pun dilaporkan telah menyatakan minat berbisnis dengan Indonesia, termasuk di bidang kuliner.
Ketertarikan Princess Jauhara untuk berinvestasi dengan Indonesia itu diungkap langsung oleh pihak Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
Konsulat menyebut bahwa Princess Jauhara bersama pengusaha setempat telah bertemu dengan Konsul RI di kantor KJRI Jeddah pada 30 Desember lalu.
Dalam pertemuan itu, Princess Jauhara mengaku tertarik untuk menjajaki peluang bisnis dengan Indonesia.
Menanggapi itu, Konjen RI Eko Hartono bersama dengan pihak terkait lainnya langsung memaparkan bahwa peluang dagang di Indonesia bisa mencakup berbagai sektor.
Di antaranya termasuk investasi dalam bidang fashion, makanan, furniture, otomotif, hingga properti.
Konsulat menggambarkan bahwa selama percakapan tersebut, Princess Jauhara telah menunjukkan keseriusannya.
Bentuk keseriusan termasuk komitmen Princess Jauhara untuk melihat langsung pilihan-pilihan investasi, khususnya resort property di daerah wisata.
Rencana Princess Jauhara itu tetap akan didasarkan pada kondisi COVID-19. Dengan kata lain, rencana kunjungan akan berlangsung jika situasi sudah normal.
Princess Jauhara juga disebutkan akan meminta Konjen Eko untuk menggelar pameran produk-produk Indonesia, termasuk di antaranya kuliner.
"Untuk menunjukkan keseriusannya, Princess Jauhara akan mengirim tim ke Indonesia (setelah situasi normal) untuk melihat langsung pilihan-pilihan investasi, khususnya untuk resort property di daerah wisata.
"Putri penggemar mi instan Indonesia ini, juga meminta Konjen Eko untuk menggelar pameran produk-produk Indonesia, termasuk kuliner," ungkap Konsulat RI di Jeddah melalui laman situs Kemenlu.
Sepanjang tahun 2020, tim KJRI Jeddah telah berupaya memfasilitasi puluhan kegiatan ekonomi, investasi, dan perdagangan bilateral antara mitra-mitra di Indonesia dan Arab Saudi.
Upaya itu juga rencananya akan terus berlanjut dan lebih digalakkan demi mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
"Di tahun 2021, upaya serupa akan dilakukan secara lebih intensif guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional Indonesia," sambung Konsulat KJRI RI di Jeddah.