Seorang gelandangan yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini di kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, kabur setelah ditawari pindah ke tempat tinggal sementara.
Gelandangan yang diketahui bernama Fitri itu tidak mau dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial (Kemensos) Herman Koswara mengatakan tak bisa menemukan Fitri lagi ketika pihaknya akan menjemput untuk dibawa ke Pangudi Luhur.
"Iya itu beliau [Fitri] tidak ada di tempat, dia mungkin ketakutan atau enggak bersedia. Kita kan enggak boleh menangkap karena bukan Satpol PP," kata Herman, Selasa (5/1).
Herman menjelaskan bahwa Risma telah mengajak Fitri pindah ke tempat yang lebih baik. Risma juga telah berkoordinasi dengan tim Kemensos agar mengirimkan armada penjemputan.
Namun, ketika tim Kemensos mendatangi kembali tempat Fitri mengemis di kawasan Thamrin, perempuan tersebut tak ditemukan.
Herman mengaku tak bisa memaksa Fitri untuk ikut dan pindah ke Pangudi Luhur karena Kemensos bersifat binaan.
"Pas dijemput sudah ngilang, tidak ada pemaksaan, Kemensos memberikan ruang bagi mereka yang bersedia dibina, karena pembinaan itu sifatnya penyadaran dulu, bukan pemaksaan," ujarnya.
Risma bertemu dengan Fitri dalam blusukannya pada Senin (4/1) kemarin. Kepada Fitri dan dua geladangan lain, mantan wali kota Surabaya itu meminta untuk ikut ke Pangudi Luhur.
Namun dari tiga orang gelandangan dan pemulung yang ditemuinya, hanya dua orang yang dibawa ke Pangudi Luhur untuk mendapatkan pembinaan.