Kasus rasuah yang menjerat mantan Menteri Sosial yang juga Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Juliari Peter Batubara merupakan tindakan korupsi paling brutal di muka bumi.
Demikian pernyataan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi yang cuitkan di laman Twitter pribadinya, Kamis (21/1).
Seraya mentautkan link berita aksi tuntutan mati pada menteri yang terjerat kasus suap bantuan sosial itu, Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu kemudian mengusulkan agar Juliari dieksekusi dengan hukuman suntik vaksin mematikan.
"Setelah Mensos penilep Bansos dieksekusi dengan suntik vaksin mematikan, @KPK_RI harus segera seret petinggi parpol yang terlibat berat. Ini memang korupsi paling brutal di muka bumi," demikian cuitan Adhie Massardi.
Ia juga meminta pada KPK untuk mengusut dugaan keterlibatan petinggi PDIP dalam korupsi Bansos penanganan virus corona baru (Covid-19).
KPK sejauh ini mengatakan akan membuka penyelidikan baru terkait keterlibatan dua politisi PDIP Herman Herry dan Ihsan Yunus.
Lembaga antirasuah itu beberapa hari lalu melakukan pengembangan dari penangkapan Juliari. Sejauh ini KPK sudah melakukan penggeledahan ke kediaman orang tua politisi PDIP Ihsan Yunus dan stafnya di Bekasi.
Beberapa saksi yang telah diperiksa merupakan berasal dari perusahaan yang diduga terafiliasi dengan dua anggota DP PDIP, yaitu Herman Herry dan Ihsan Yunus.
Berdasarkan data dari Koran Tempo, terdapat beberapa kantor perusahaan telah digeledah penyidik KPK. Perusahaan tersebut diduga terafiliasi dengan Herman Herry yang memperoleh 7,6 juta paket bansos senilai Rp 2,1 triliun.
Juliari sendiri diduga menerima fee sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300 ribu per paket.