Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan menyebut akan menangguhkan kedatangan TKI ke negara tersebut tanpa batas waktu. Keputusan ini dibuat lantaran pemerintah Taiwan menilai Indonesia tak kunjung meningkatkan kemampuan tes COVID-19, demikian dilaporkan Focus Taiwan, Rabu (16/12/2020) waktu setempat.
Sebelumnya Taiwan sempat menutup pintu bagi TKI untuk sementara waktu saat kasus konfirmasi COVID-19 terus meningkat di Indonesia pada 4 Desember. Saat itu, CECC mengatakan keputusan perpanjangan ataupun pencabutan penangguhan tersebut tergantung pada situasi di Indonesia.
Menurut Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan yang juga mengepalai CECC Chen Shih-chung, penyebaran virus di Indonesia tak kunjung mereda dengan jumlah rata-rata kasus positif harian mencapai 6 ribu kasus pada minggu lalu.
Masalah lain yang menjadi perhatian pemerintah Taiwan adalah kredibilitas hasil tes COVID-19 di Indonesia yang semakin memburuk, kata Chen dalam sebuah konferensi pers.
Pada Oktober 2020, 11 WNI terkonfirmasi positif COVID-19 di Taiwan, dua di antaranya mendapatkan hasil swab negatif dari Indonesia, tiga hari setelah penerbangan mereka.
Kasus serupa terjadi pada November, saat 42 dari 81 WNI, sekitar 50 persen terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara pada periode 1-15 Desember, 32 dari 40 kasus terkonfirmasi positif berasal dari Indonesia, mendapat hasil swab negatif yang dikeluarkan dari Indonesia, tiga hari setelah perjalanan.
“Hasil tes mereka (Indonesia) semakin tidak akurat,” ujar Chen.
Chen mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan otoritas di Indonesia namun hingga saat ini belum ada perkembangan.
“Mereka pikir mereka melakukan kerja yang baik. Tapi tidak bagi kami,” tegas Chen.
Taiwan akan memperpanjang penangguhan bagi TKI ini hingga Indonesia menunjukkan peningkatan tes COVID-19.
CECC akan terus mengawasi perkembangan situasi COVID-19 di Indonesia untuk memutuskan kapan mereka akan mencabut penangguhan bagi TKI.