Bismillahirrahmanirrahim
Sahabat,
Coba perhatikan keindahan skenarioNya untuk JNE.
Saat ini, amat banyak kompetitor JNE di Indonesia.
Saya tahu salah satunya, muncul menyeruak dengan kuat, plus dukungan kapital besar dan strategi marketing yang dahsyat (muncul langsung besar) menjadi saingan JNE.
Di awal kemunculannya, tentu promo super super menarik diluncurkan, demi “memindahkan” pelanggan pengguna jasa JNE.
Dan, kewajaran pada umumnya pengguna jasa (apalagi UMKM), mana promo dan harga yang lebih menarik, langsung dimanfaatkan. Banyak yang berpindah.
Tapi, perhatikan skenarioNya saat ini...
Disaat justru ada “serangan” buessarr yang harapannya “bisa” menghabisi JNE, malah berdampak sebaliknya.
Saya menduga sebelum kejadian ini (seruan buzzer #BoikotJNE -red), tentang siapa owner dan founder JNE plus cita-cita mulianya, belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Namun, begitu “isu black campaign” terhadap JNE viral, maka “promosi gratis” mengkampanyekan dukungan terhadap JNE malah “super viral”.
(Termasuk saya yang tetiba ingin menulis dan mengulas tentang JNE ini di FB saat ini)
Itulah skenario Allah.
“Wa makaruu wamakarallah. Wallahu Khairul maakiriin.”
Mereka membuat makar (skenario), Allah pun membuat skenario. Dan skenario Allah lah yang terbaik.
Jadi, jika kita “diuji” dengan ada yang “ngerjain”, yang mendzalimi dengan “kasar”, atau diftitnah dengan keji, atau terdzalimi dengan tekanan besar.. selain introspeksi untuk mendapat hikmah/pelajaran, berbahagialah sebab disaat yang sama, Allah sedang memperjalankan hadiah kebaikan dan kemuliaan yang amat besar/baik bagi kita. InSyaAllah..
Dan itulah yang saya lihat pada JNE. Masyarakat Indonesia yang mayoritasnya muslim, malah kemudian menjadi tahu apa kiprah mulia JNE, dan makin menguat keberpihakan (emosionalnya) pada JNE.
Pun, promosi gratis-tis secara massif, tanpa perlu keluar budget promo yang fantastis.
Difitnah, tumbuh makin besar menguat.
MaSyaaAllah..
Tabarakallahu
(By Riza Zacharias)