Raja Salman melalui Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan vaksin untuk melawan virus corona baru ( COVID-19 ) akan tersedia secara gratis untuk semua orang yang tinggal di Kerajaan tanpa terkecuali.
"Vaksin COVID-19 akan tersedia untuk semua orang di Arab Saudi secara gratis. Kami berharap memiliki cukup vaksin untuk mencakup 70 persen dari populasi negara ini pada akhir 2021," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan yang disiarkan stasiun televisi pemerintah, Al-Ekhbariya TV.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Abdelali mengatakan dalam konferensi pers harian virus corona, seperti dikutip Al Arabiya English, Selasa (24/11/2020), mengatakan; "Setiap vaksin harus aman, efektif, dan disetujui oleh otoritas terkait."
Hingga saat ini Arab Saudi melaporkan 355.489 kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi, 343.816 pasien sembuh dan 5.796 kematian.
Perlombaan memproduksi vaksin untuk melawan COVID-19 telah menghasilkan beberapa kandidat vaksin terdepan.
Pfizer dan Moderna telah mengumumkan awal bulan ini kandidat vaksin COVID-19 yang manjur, masing-masing memiliki tingkat kemanjuran lebih dari 90 persen.
Rusia juga mengumumkan pada 9 November bahwa vaksin COVID-19 yang diberi nama Sputnik V lebih dari 90 persen efektif.
AstraZeneca mengumumkan pada hari Senin bahwa vaksinnya, yang dikembangkan oleh Universitas Oxford, 90 persen efektif dalam mencegah COVID-19.
Para pemimpin dari 20 negara ekonomi terbesar di dunia atau G-20 berkomitmen pada akhir KTT G-20 Riyadh pada hari Minggu untuk "bersusah payah" untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin anti-virus corona di seluruh dunia.
Setelah KTT virtual yang diselenggarakan oleh Arab Saudi, para pemimpin G-20 mengatakan dalam komunike terakhir; "Kami telah memobilisasi sumber daya untuk mengatasi kebutuhan pembiayaan segera dalam kesehatan global untuk mendukung penelitian, pengembangan, pembuatan, dan distribusi vaksin, terapi dan diagnostik COVID-19 yang aman dan efektif."