Menyambut hari libur Natal dan libur Tahun Baru, sebagian besar masyarakat di Indoesia telah merencanakan pergi ke tempat wisata, hingga pulang ke kampung halaman.
Namun karena virus corona di Indonesia masih menggila, sehingga ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi untuk menanggulangi sebaran virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Nah, dalam rangka mencegah penularan virus corona pada musim libur Natal dan Tahun Baru, Korlantas Polri berkoordinasi dengan BNPB menyiapkan 20.000 kit rapid test antigen.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, selama arus mudik tersebut pihaknya akan melakukan rapid test antigen di beberapa titik jalur mudik. Mereka akan berkoordinasi dengan BNPB.
“Random cek rapid antigen akan kita lakukan di beberapa titik antara lain rest area dan pos-pos tertentu. Kita dibantu BNPB sebanyak 20 ribu alat rapid antigen,” kata Istiono, dikutip dari NTMC Polri, Selasa 22 Desember 2020.
Lebih lanjut Istiono menjelaskan, rapid test antigen juga akan diberlakukan saat arus balik. Pihaknya memprediksi arus balik Natal terjadi pada 30 sampai 31 Desember 2020. Kemudian arus baliknya tahun baru jatuh 3 sampai 4 Januari 2021.
Istiono menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan di rest area hingga terminal penumpang. Hal itu untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
“Hal yang menjadi atensi kita itu adalah titik-titik, tempat-tempat terutama 4 moda transportasi, darat, laut, udara, dan juga tempat wisata, kemudian tempat-tempat kerumunan lainnya berpotensi untuk penularan COVID-19,” ujar Istiono.
Untuk melakukan pengawasan, Korlantas meluncurkan Tim Pamatwil yang bekerja hingga 4 Januari 2020. Tugasnya untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan.
“Hari ini kita berangkatkan tim Pamatwil kita ke jajaran untuk melaksanakan Operasi Lilin 2020 dari tanggal 21 (Desember) sampai 4 (Januari) nanti,” ucapnya.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Natal jatuh pada 23 hingga 24 Desember 2020. Sedangkan arus mudik Tahun Baru 2021 jatuh pada 30-31 Desember.