Rencana vaksinasi kian dekat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan sebaiknya harus ada role model untuk pelaksanaan vaksinasi ini.
Ketua Satgas COVID-19 PB IDI Prof Zoebairi Joerban menilai hal itu perlu dilakukan sebelum vaksin disuntikkan ke para tenaga kesehatan.
Sebabnya, masih ada masyarakat yang meragukan vaksin Sinovac Biotech.
Diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba akhir pekan lalu. Zubairi mengusulkan agar vaksin diberikan pada jajaran menteri. Hal ini guna memberikan rasa aman pada masyarakat.
Dalam beberapa kali kesempatan, pemerintah menyampaikan jika tahap awal vaksinasi akan ditujukan kepada tenaga kesehatan.
"Di tengah keriuhan berita, Sinovac Biotech sudah tiba, jumlahnya sejutaan. Ada baiknya Indonesia memakai role model untuk memberi rasa aman kepada publik," kata Zubairi, Jumat (11/12). "Misalnya vaksinasi dilakukan lebih dulu kepada para menteri, influencer atau wartawan. Berikutnya baru dokter."
Ia kemudian mencontohkan apa yang telah dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Diketahui, RK bersedia menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Sinovac di Bandung beberapa waktu lalu. Apa yang dilakukan RK ini, dianggap bisa melunturkan keraguan masyarakat terhadap vaksin.
"Apa yang dilakukan Kang Emil dengan menjadi relawan vaksin itu contoh bagus," ujarnya melanjutkan.
"Sehingga menepis ketakutan di masyarakat. Kalau perlu, para role model yang divaksin itu, memuat kisahnya di platform YouTube."
Tak hanya menggunakan role model, ia juga menyarankan pemerintah melakukan seperti yang dilakukan Inggris. Penduduk yang belum divaksin bisa dilarang untuk pergi ke tempat-tempat publik.
"Di Inggris di bulan-bulan mendatang, siapa pun (termasuk tokoh masyarakat) tidak boleh makan di restoran," imbuhnya. "Bar, nonton bioskop, ke ruang olahraga dan lain-lain bila belum vaksinasi."