Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mendesak Menko Polhukam Mahfud MD turut melakukan penelusuran kontak atau tracing terkait pasien virus Corona (Covid-19) di tempat-tempat yang menjadi konsentrasi kerumunan massa terutama di daerah yang kini tengah menggelar kampanye Pilkada serentak 2020.
Hal itu ia katakan untuk merespon keluhan Mahfud yang menyesalkan tindakan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab karena menolak penelusuran kontak atau tracing terkait pasien Covid-19.
"Lakukan juga testing, tracing dan treatment terhadap kerumunan di Solo, Surabaya, Magelang, Banyumas, Indramayu, Minahasa, dan daerah lainnya," kata Aziz, Senin (30/11).
Aziz menegaskan seharusnya pemerintah berlaku adil memperlakukan penelusuran kontak hingga melakukan tes terhadap tiap kerumunan massa yang terjadi di seluruh Indonesia.
Ia berharap pemerintah tak menerapkan suatu kebijakan atau hukuman atas dasar sentimen dan kebencian terhadap satu tokoh yang tak sejalan dengan pemerintah.
"Kami minta pak Mahfud dan jajarannya untuk konsisten dengan omongannya dan jalankan kebijakan tersebut atas dasar diantaranya dasar keadilan bukan kebencian," kata Aziz.
Aziz menilai pemerintah saat ini tak memberikan rasa keadilan kepada semua masyarakatnya. Ia berharap pemerintah menerapkan prinsip keadilan pemberian sanksi terhadap semua masyarakat Indonesia yang menggelar kerumunan tanpa terkecuali.
"Laksanakan keadilan dengan tegak dan tanpa pandang bulu," kata Aziz.
Diketahui, Rizieq kembali memancing kontroversi karena dikabarkan dikabarkan kabur dari Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (28/11) malam.
Dugaan itu dilaporkan oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser kepada Kapolda Jawa Barat.
Polisi saat ini sedang mendalami kasus dugaan pihak rumah sakit yang mebghalang-halangi dalam proses tracing demi protokol kesehatan.
Hendri menyatakan informasi ini didapat melalui keterangan salah satu petugas keamanan di rumah sakit bahwa Rizieq kabur lewat pintu belakang.
Meski demikian, Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat membantah bahwa Rizieq dan keluarganya kabur dari Rumah Sakit.
Ia mengatakan bahwa Rizieq pulang atas permintaan keluarga. Pihak FPI melalui Slamet Maarif juga turut membantah bila Rizieq kabur dari Rumah Sakit. Ia menyatakan Rizieq sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.