Gus Nuril Serang Syekh Ali Jaber: 'Terlalu Sembrono Anda!'

Gus Nuril Serang Syekh Ali Jaber: 'Terlalu Sembrono Anda!'

author photo

 

Kiai Nyeleneh Gus Nuril Serang Syekh Ali Jaber: 'Terlalu Sembrono Anda!'


Gaya berceramah dan modelnya yang nyeleneh Nuril Arifin atau yang kerap dipanggil Gus Nuril sempat menjadi bahan pembicaraan publik. 


Bagaimana tidak, pada umumnya para ulama dan kyai berceramah bertempat di masjid dan di depan umat Islam, Namun Gus Nuril malah memberikan tausiah dan kuliah di Gereja dan dihadapan kaum yang berbeda agamanya. 


Terlepas dari itu, kali ini Gus Nuril tiba-tiba muncul menanggapi pernyataan Syekh Ali Jaber terkait insiden tewasnya 6 laskar pengawal Habib Rizieq yang dinilai sembrono Gus Nuril. 


Hal itu seperti dilihat pada video yang dibagikan oleh Ferdinand Hutahaean di akun twitternya pada 12 Desember 2020. 


"Dari Gus Nuril utk Syekh Ali Jaber", cuit Ferdinand seperti dikutip Kabarmakkah.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 12 Desember 2020. 



Dalam video yang dibagikannya, tampak Gus Nuril menyerang pernyataan Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu. 


"Saya perlu meluruskan dan menjelaskan tentang pernyataan yang dilakukan oleh seorang warga negara yang baru saja menjadi warga negara Indonesia namanya Syekh Ali Jaber", kata Nuril pada Minggu, 13 Desember 2020. 


"Dia mengucapkan dan berdoa kepada orang yang mengawal Rizieq Shihab kemudian terjadi kontak senjata sebagai syuhada, sebagai pembela ulama, ini harus diluruskan dulu", ujar Nuril menambahkan. 


Gus Nuril juga meminta pada Syekh Ali Jaber agar tidak mencampuri urusan politik di Indonesia 


"Saya meminta pada Syekh Ali Jaber agar tidak mencampuri urusan politik di Indonesia karena Anda tidak faham tentang sejarah bangsa ini, Anda baru saja masuk menjadi warga negara Indonesia, itupun motivasinya tidak jelas", kat Nuril. 


Selanjutnya Gus Nuril mengomentari doa yang diberikan Syekh Ali Jaber pada 6 Laskar yang tewas. 


"Mendoakan orang yang meninggal sah-sah saja, boleh-boleh saja, tetapi dengan menempatkan seolah-olah kepolisian sebagai tersangka yang melakukan kezaliman kepada warga negara, ini terlalu sembrono Anda!", Ujar Nuril. 


"Anda harusnya tanya dulu, persoalannya bagaimana, jangan kemudian Anda dijadikan corong bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang sesungguhnya dibalik ini adalah upaya makar", katanya menambahkan. 


Gus Nuril juga menyebut bahwa Habib Rizieq melakukan upaya makar. 


"Coba perhatikan pidato-pidato Rizieq Shihab yang mengatakan berani berhadapan dengan tentara, polisi, kemudian menantang TNI dan Polisi mau perang dimana, jam berapa, dengan senjata apa, bahkan menuduh TNI Polisi sebagai pengawal seorang pelacur, ini berlebihan", ujar Kyai Nuril. 



"Anda tidak mengetahui isi rekaman sebelum kejadian, polisi memang sengaja menguntit, untuk mengetahui mau sembunyi kemana, karena sudah dua kali tidak memenuhi panggilan polisi", ujar Nuril. 


Sebelumnya, Syekh Ali Jaber mendoakan 6 laskar pengawal Habib Rizieq yang tewas pada insiden Tol KM 50 Cikampek Jakarta, ia berdoa semoga mereka diterima disisi Allah, dan mudah dicatat sebagai pahala yang sempurna dan diganti dengan yang lebih baik. 


"Mudah-mudahan mereka diterima disisi Allah SWT sebagai syuhada, dan mudah-mudahan kejadian musibah ini, kita selalu berdo'a, Ya Allah sempurnakan pahala bagi kami terhadap musibah ini dan ganti dengan yang lebih baik", ujar Syekh seperti dilihat Kabarmakkah.com dari IGTV akun Instagram @syekh.alijaber pada Kamis, 10 Desember 2020. 


"Saya sampaikan duka cita kepada keluarga besar saudara-saudara yang kami cintai, saudar Faiz Ahmad Syukur, Andi Oktiawan, Muhammad Reza, Muhammad Sucu Khadavi, Lutfi Hakim dan Ahmad Sofian", kata Syekh melanjutkan. 


"Semoga mereka ini diterima disisi Allah sebagai syuhada dan keluarganya diberikan Allah kesabaran dan ikhlas dalam menerima ujian ini", ucap Syekh. 


"Dan mudah-mudahan dengan kejadian ini kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran", ujarnya. 


Syekh juga menghimbau agar jangan sampai terpancing emosi, sehingga nanti bisa timbul fitnah yang lebih besar. 


"Jangan sampai terpancing emosi, dan timbul fitnah yang lebih besar, mari kita sama-sama menyatukan dan merapatka shaf kita, bersama-sama mencari solusi melalui komunikasi dan dialog yang baik" ucap Syekh. 


Syekh Ali juga berharap kepada para penegak hukum agar mejalankan keadilan, seadil-adilnya sesuai dengan sila ke 4. 


"Dan saya harap aparat penegak hukum agar menjalankan keadilan yang sebenar-benarnya dan juga menjalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", katanya. 


"Jangan sampai insiden ini membuat masyarakat kebingungan, malah yang batil jadi haq, yang haq jadi batil", ujar Syekh menambahkan. 


"Dan saya harap, mudah-mudahan dengan kejadian ini terbongkar motifnya dan juga bisa menjalankan hukum seadil-adilnya, terhadap orang yang terlibat dalam kasus ini, dan mudah-mudahan tidak sampai terulang lagi, semoga kita semua diampuni Allah", kata Syekh Ali. 


Dan akhirnya Syekh Ali Jaber berdoa. 


"Lillahi maa akhodz, walillahi maa a'tho, wakullu syaiin 'indahu bi ajalim musamma, Allahummaghfirlahum warhamhum, wa'aafihim wa'fu'anhum, waakrim nuzulahum, wawassi' madkholahum, Allahumma anzil ala quburihim, diyaa'a wan nuur, wal fushata was suruur, jaathim bil hasanati wa ihsana, wa bissayyiati 'afwan wa ghufraanaa, Allumma taqobbalhum Syuhadaa 'indaka, Birohmatika Yaa Arhamarrahimiiin, Alfaatihah", pungkas Syekh menutup dengan doa.** 

Next article Next Post
Previous article Previous Post