Mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Eks Mensos Juliari Batubara disebut-sebut mendapatkan jatah atau fee sebesar Rp 10 ribu per paket bansos. Akan tetapi, kekinian Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI) mengendus angkanya lebih besar, mencapai Rp 33 ribu per paket bantuan.
Seiring dengan mencuatnya kabar korupsi Eks Mensos Juliari tersebut, video rekaman lawas sang istri yang menyebut dia memiliki jiwa sosial tinggi kembali menyedot perhatian publik.
Istri Eks Mensos Juliari Batubara, Grace Batubara mengaku dikenal dekat dengan kalangan masyarakat bawah.
Grace Batubara mengatakan, hal itu menjadi awal mula dia dan suami bertemu. Hal itu disampaikannya dalam tayangan video berjudul 'Sosok Menteri Sosial Juliari di Mata Istri', diunggah saluran YouTube Linjamsos, tayang sebulan lalu.
"Kebetulan jodohnya sama (memiliki jiwa sosial tinggi). Bapak (Eks Mensos Juliari Batubara) kan keluarganya juga punya sifat sosial yang tinggi. Keluarga bapak kan punya yayasan sosial dan waktu di perusahaan dulu mereka juga punya yayasan yang kasih banyak beasiswa ke anak-anak," ungkap istri Mensos Juliari Batubara dikutip Kabarmakkah.com dari Suara.com, Jumat (11/12/2020).
"Saya pun dididik sama orang tua saya untuk harus selalu memberi pada orang-orang yang tidak mampu. Jadi ya dari pendidikan orang tua, akhirnya kebawa ke saya. Nah istilahnya saya dan suami sejalan (dalam hal kepedulian terhadap sesama)." sambung dia.
Diketahui dari tayangan video itu, Eks Mensos Juliari Batubara dan istrinya memang kerap kali mengikuti sejumlah kegiatan sosial. Dalam tayangan tersebut, pemandu acara memutar video lawas memperlihatkan Eks Mensos Juliari Batubara menggendong ibu-ibu tua menerjang banjir.
Pada kesempatan lain, terekam pula momen Grace Batubara berada di tengah-tengah warga kurang mampu guna membagikan sejumlah dana bantuan sosial (Bansos).
"Saya selalu berusaha untuk nahan tangis (saat berada di tengah-tengah masyarakat). Gak saya tunjukin di depan publik. Tapi itu sangat menyedihkan sekali," terang istri Eks Mensos Juliari Batubara.
Perlu diketahui, dari program bansos Covid-19, Eks Mensos Juliari Batubara dan beberapa pegawai Kementerian Sosial mendapatkan Rp 17 miliar. Sebanyak Rp 8,1 miliar diduga telah mengalir ke kantong politisi PDI Perjuangan itu.
Eks Mensos Juliari Batubara juga dijanjikan akan mendapatkan jatah selanjutnya sebesar Rp 8,8 miliar pada pengadaan bansos periode kedua.
Kekinian, Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mengaku telah membuat perhitungan dana bansos Covid-19 yang disunat oleh eks Menteri Sosial Juliari P Batubara.
Dari hasil perhitungannya, paket bansos yang disunat oleh Juliari Batubara bukan Rp 10 ribu seperti yang diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dana bansos Covid-19 yang disunat diduga mencapai Rp 33 ribu per paket bantuan.
Boyamin Saiman mengaku, sejak awal timnya sudah memiliki perhitungan lain terkait nominal dana yang disunat oleh Juliari Batubara pada setiap paket yang dibagikan ke masyarakat.
"Kira-kira gambarannya berapa per paket bansos yang dikorup, dugaan dari hitunganku adalah Rp 28 ribu ditambah Rp 5 ribu adalah Rp 33 ribu," kata Boyamin.