Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan setidaknya 70 persen warga Indonesia harus disuntik vaksin virus corona (Covid-19) agar tercipta kekebalan populasi atau herd immunity.
Jokowi mengatakan pemberian vaksin akan dimulai Januari 2021.
Ia juga memastikan pemberian vaksin ini gratis alias tak berbayar.
"Minimal kurang lebih 67 persen, 70 persen penduduk harus divaksin. Artinya, 182 juta yang harus divaksin," kata Jokowi saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (16/12).
Jokowi mencontohkan pada praktiknya nanti masyarakat di sebuah rukun warga (RW) akan hanya ada 70 persen warga yang disuntik vaksin.
Sementara 30 persen lainnya belum diberikan vaksin.
Menurut dia, dari 30 persen yang belum diberikan vaksin itu anak di bawah usia 18 tahun.
Hal ini disebabkan belum ada uji klinis vaksin terhadap anak di bawah usia 18 tahun.
"RW yang lain juga sudah divaksin 70 persen, 30 persen ini tidak divaksin sudah aman, karena itu ingin mengacu pada yang namanya herd immunity. Tapi ini harus dan ini selalu saya sampaikan pentingnya vaksin untuk di situ," ujar Jokowi.
Jokowi meminta seluruh warga untuk bersabar. Pasalnya, pemberian vaksin tidak dilakukan secara langsung kepada seluruh warga, tapi bertahap.
"Januari berapa juta, Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta. Ini membutuhkan waktu," ungkapnya.
Jokowi sebelumnya memutuskan untuk menggratiskan vaksin virus corona untuk masyarakat.
Ia menginstruksikan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi tahun depan.