Pendakwah Syekh Ali Jaber yang merupakan dai kondang atau ulama tersebut turut berduka cita atas wafatnya orang-orang ini.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Syekh Ali Jaber awal mula dikenal oleh publik ketika Ia memulai perannya menjadi seorang juri pada sebuah ajang pencarian bakat Hafiz Indonesia.
Setelah itu ia mulai mengisi sebuah acara dengan menjadi seorang Da'i dalam berbagai kajian Islam di berbagai stasiun televisi nasional.
Syekh Ali Jabeer turut beduka cita atas wafatnya 6 pengawal Habib Rizieq Shihab dalam Insiden yang terjadi di Tol Cikampek Jakarta KM 50.
Hal tersebut disampaikan Syekh Ali Aber melalui unggahan video pada akun Instagram pribadinya @syekh.alijaber pada Rabu, 9 Desember 2020.
"Assalamu'alikum Warah Matullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah, Innaa Lillaahi Wa inna Ilaihi Roojuun, Innal Qolba lal yahzan, wa innal 'aina laa tathma', wa inna 'ala firoqi haaulail fityati, fityatul jabhati difail islamiyyah, lamahzuunuun, walaa naquulu illaa maa yurdhii Robbanaa, Alhamdulillah, Innaa lillaah wa inna ilaihi roojiuun", kata Syekh Ali Jaber, seperti dilihat Kabarmakkah.com dari IGTV akun Instagram @syekh.alijaber pada Kamis, 10 Desember 2020.
Syekh Ali juga berharap kepada para penegak hukum agar menjalankan keadilan, seadil-adilnya sesuai dengan sila ke 4.
"Dan saya harap aparat penegak hukum agar menjalankan keadilan yang sebenar-benarnya dan juga menjalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", katanya.
"Jangan sampai insiden ini membuat masyarakat kebingungan, malah yang batil jadi haq, yang haq jadi batil", ujat Syekh menambahkan.
"Dan saya harap, mudah-mudahan dengan kejadian ini terbongkar motifnya dan juga bisa menjalankan hukum seadil-adilnya, terhadap orang yang terlibat dalam kasus ini, dan mudah-mudahan tidak sampai terulang lagi, semoga kita semua diampuni Allah", kata Syekh Ali.
Dan akhirnya Syekh Ali Jaber berdoa.
"Lillahi maa akhodz, walillahi maa a'tho, wakullu syaiin 'indahu bi ajalim musamma, Allahummaghfirlahum warhamhum, wa'aafihim wa'fu'anhum, waakrim nuzulahum, wawassi' madkholahum, Allahumma anzil ala quburihim, diyaa'a wan nuur, wal fushata was suruur, jaathim bil hasanati wa ihsana, wa bissayyiati 'afwan wa ghufraanaa, Allumma taqobbalhum Syuhadaa 'indaka, Birohmatika Yaa Arhamarrahimiiin, Alfaatihah", pungkas Syekh menutup dengan doa.