Gara-gara putus cinta, seorang pria di Bandar Pulai, Asahan, Sumatera Utara nekat gantung diri.
Pria berinisial DK (31) ini di temukan tidak bernyawa setelah menggantung diri di sumur kering sedalam 7 meter di belakang rumah, Sabtu(19/12/2020).
Jasad lelaki bertato itu ditemukan oleh nenek korban, Katini (80) di sekitar pukul 06.00 wib, yang sedang ingin ke kamar mandi namun melihat ada seutas tali yang terikat di tiang timba sumur.
"Awalnya memang neneknya yang melihat, ia saat itu hendak ke kamar mandi dan melihat tali tergantung di tiang timba, dan terlihat korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Bandar Pulai, IPTU Ali Yunus Siregar.
Lanjutnya, setelah melihat itu, Katini teriak dan memanggil Sriharto (55) dan melihat kalau DK sudah tergantung di sumur kering tersebut.
"Dia langsung memanggil saksi Maswan untuk mengangkat korban yang tergantung di lobang sumur kering," ujarnya.
Dalam keterangannya, saat di angkat dari sumur, lidah korban sudah menjulur keluar dan tidak ada di temukan bekas kekerasan.
Selanjutnya, sesudah korban di bawah kedalam rumah, pihak keluarga melaporkan ke Polsek Bandar Pulau.
"Kami menindak lanjutinya ke puskesmas Rahuning gun dilakukan Visum luar terhadap korban. Dan tidak ditemukan kekesaran," katanya.
Saat hendak dilakukan autopsi, pihak keluarga menolak dengan membuat surat penolakan dan murni meninggal karena gantung diri di karenakan putus cinta dengan meninggalkan sepucuk surat cinta.
Surat Wasiat
DK sempat menulis sepucuk surat cinta untuk kekasihnya yang ia sebut dengan panggilan 'Bunda'.
Dalam isi surat tersebut, Dian mengakhiri hidupnya sebagai pembuktiannya bahwa ia benar-benar mencintai 'bunda'.
"Untuk Bunda. Jujur ayah to bener sayang ma bunda, ayah takut banget kehilangan bunda, bunda selalu jujur kalo bunda juga takut kehilangan ayah. Tapi yang bunda bilang hanya omongan doang tanpa bukti... Ayah akhiri hidup ayah ini hanya karena ingin membuktikan ayah tulus dan benar-benar sayang ma bunda.
Tuk keluargaku, Aku mohon sama kalian semua, sebelum jasadku dikebumikan, biarkan orang yang benar-benar yang aku sayang datang dan membacakan Yasin di atas kepalaku. Hanya karena itu nyawaku tidak akan penasaran...
Jangan ada makian dan hujatan, karena jika itu terjadi, aku tidak akan pernah tenang.
Dan aku hanya bisa di kebumikan apabila orang yang aku sayang "TI* L*UR*N N*IB*H*" membacakan surat Yasin diatas kepalaku.
Untuk para sahabat terbaikku. Aku mohon biarkan orang yang aku tunjuk ini mengangkat jasadku. Angga, Ari, Bang Yanto, dan Maswan, Ajak aku sampai ke liang kubur.
Aku sayang banget sama kalian, doakan aku semoga dapat yang terbaik di sisinya. Amin ya rabbal alamain. "Dian Kurniawan" Wawan," tulisnya dalam surat cinta itu.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.