Putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut terlibat skandal korupsi bantuan sosial (bansos).
Dalam laporan investigasi Majalah Tempo, Gibran disebut merekomendasikan PT Sritex untuk pengadaan kantong sembako bansos.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengaku belum mengetahui kabar tersebut.
“Belum (dengar soal Gibran terlibat skandal bansos), masih di Dapil mengevaluasi pilkada,” kata Hendrawan, Minggu (20/12/2020).
Hendrawan juga enggan berkomentar tentang kabar dana hasil korupsi bansos yang disangkakan kepada Menteri Sosial Juliari Batubara itu, mengalir ke PDIP untuk memenangkan gelaran Pilkada 2020.
“No comment!,” kata Hendrawan singkat.
Sementara itu, Anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus skandal Bansos hingga ke hulunya.
Ia sebut semua fakta harus dibuka termasuk semua pihak yang ada bukti keterlibatan mesti dimintai keterangan dan diselidiki.
“Mendorong KPK utk membongkar tuntas semua yg terlibat. Hukum mesti adil ke atas dan ke bawah,” kata Mardani kepada IDN Times.
Sebelumnya, KPK menetapkan Mensos non-aktif, Juliari Peter Batubara, sebagai tersangka penerima suap kasus dugaan korupsi program bantuan sosial COVID-19.
Dalam kasus ini, Juliari diduga menerima suap sebesar Rp17 miliar. Jumlah tersebut merupakan fee tiap paket sembako sebesar Rp10 ribu.