Habib Rizieq Shihab memberikan kesaksian sebagai orang yang berada saat peristiwa berdarah di km 50 Tol Jakarta-Cikampek, pada Senin dini hari pukul 00.40 itu.
Dalam rekaman suara asli yang diunggah di laman Youtube, Habib Rizieq mengatakan bahwa pada saat kejadian, tak ada satupun di antara mereka yang menyerang polisi.
“Kami tidak melakukan itu, baik saya maupun laskar (FPI) yang menabrak dan menyerang (polisi), tapi yang memepet, menembak adalah dari polisi," kata Habib Rizieq dalam rekaman suara itu.
Pada saat itu, ia dan para laskar yang mengawal curiga bahwa yang berusaha untuk menyerang mereka ialah orang jahat yang ingin mencelakakanya.
"Sama sekali kami tidak mengira (itu polisi), yang kami tahu, mereka yang menyerang adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” sambung Habib Rizieq.
Ia bersaksi bahwa mobil yang digunakan oleh anggota Polda Metro Jaya berjumlah lebih dari dua.
“Jumlah mereka bukan satu dua mobil, banyak sekali mobil silih berganti, untuk maju ke depan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif yang ada di belakang saya, bahkan untuk mencapai mobil saya,” tutur Rizieq.
Namun di balik kejadian tersebut, Habib Rizieq mengaku bangga atas keberanian dan kegagahan anak buahnya saat kejadian.
“Tapi dengan gagah luar biasa, para laskar-laskar ini, luar biasa, mereka cerdas, brilian, berani, merka mengendalikan situasi dan kondisi, sehingga para penjahat tak ada satupun yang sampai ke kami. Beraninya mereka, tanpa senjata,” tegas Habib Rizieq Shihab.