Pegiat media sosial, Permadi Arya atau Abu Janda, ikut merespons kabar pedakwah KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19.
Ia pun menyebut apa yang dialami Aa Gym merupakan azab instan lantaran sebelumnya Aa Gym nyinyir kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait vaksin.
"Nyinyirin presiden soal vaksin, sekarang dia positif. Azab instan," katanya dalam akun Twitter pribadi @permadiaktivis1, Selasa (29/12/2020).
Diketahui, dalam Instagram pribadinya, Aa Gym memberikan kabar bahwa dirinya positif Covid-19.
"Alhamdulillah, sesudah di-swab ternyata hasilnya positif," kata Aa Gym.
Sementara itu, dalam unggahannya, ia juga menunjukkan Oxymeter dengan saturasi oksigennya di angka 98, sementara alat pengecek suhu badan yang dikeluarkan dari ketiak menunjukkan angka 36,3.
"Alhamdulillah berarti harus karantina," katanya.
Tak lupa, ia juga mengimbau kepada siapa pun yang belakangan ini baru bertemu dengannya untuk segera melakukan tes Covid-19.
Sebelumnya, Aa Gym meminta agar para pejabat dan pemimpin pemerintahan bersedia menjadi pihak pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19. Hal itu penting untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
"Bagusnya vaksin ini kalau sudah terbukti dan teruji supaya masyarakatnya percaya, ya Pak Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, para menteri, para jenderal yang pemberani itu yang harus divaksin dulu kalau ingin masyarakatnya yakin," ujar Aa Gym.
"Barisan kedua mungkin petugas kesehatan. Kalau petugas kesehatan duluan kemudian pimpinannya ini jadi gimana ya, keyakinannya (masyarakat) berkurang," imbuhnya.
Aa Gym menambahkan, untuk menumbuhkan keyakinan pada masyarakat atas keamanan vaksin ini, maka harus ada bukti bahwa vaksin COVID-19 ini aman, halal dan terbukti manfaatnya sehingga tidak ada keraguan.
"Saya siap kalau sudah ada bukti itu ya," tegasnya.
Ia mengaku siap untuk disuntikkan vaksin Covid-19. Tentu dengan syarat, vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat sudah terbukti dan teruji manfaatnya dapat menjauhi kebinasaan serta halal.