Laskar Front Pembela Islam (FPI) menjaga ketat kediaman Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab di Jalan Petamburan III, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Barat.
Sebelumnya, aksi tegang adu mulut mewarnai jalannya pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang dilakukan TNI-Polri di depan markas FPI di Kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020).
Dalam peristiwa tersebut sekelompok ormas memakai loreng abu abu bergerombol keluar dari Jalan Petamburan 3 yang merupakan markas FPI dan juga kediaman Habib Rizieq. Mereka keluar gang setelah bunyi kentongan dari tiang listrik berulang kali dibunyikan.
Pantauan di lokasi, sebuah kursi kayu dengan tinggi semeter diletakan tepat berada di depan Gang masuk rumah Habib Rizieq. Terlihat pula dua orang berpakaian serba putih berjaga. Keduanya mengawasi setiap orang yang masuk ke gang. Mereka yang bertempat tinggal disana, diperkenankan masuk.
Sementara di seberang rumah Habib Rizieq, terdapat sebuah pos keamanan kampung. Disana puluhan pria berkumpul, bergerombol, dan menjaga gang itu. Belakangan kegiatan itu sudah dilakukan sejak Habib Rizieq datang ke Indonesia.
“Sudah lama, sejak beberapa hari yang lalu,” kata Gogor, warga sekitar di lokasi, Senin (23/11/2020).
Pria 35 tahun ini mengatakan sudah cukup lama gang menuju rumah Habib Rizieq di blokir. Setiap harinya, sepengamatannya enam orang berjaga bergantian dua kali selama 24 jam. “Tiap jaga ada dua orang,” katanya.
Namun sekitar beberapa hari terakhir, penjaga dan orang yang berkumpul di pos meningkat. Bila sebelumnya hanya kurang dari lima kini jumlahnya meningkat.
Warga sekitar mengaku tak terganggu dengan pengamanan ketat dari anggota FPI. Pasalnya, keberadaan mereka dianggap membantu keamanan lingkungan. Mengingat saat malam hari, di Jalan Petamburan III cukup sepi.