Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah membuka pelaksanaan ibadah umroh pada 1 November 2020 ini. Ratusan orang jemaah dari Indonesia pun berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta hari ini.
"360 orang, diisi mayoritas pemimpin penyelenggara umrah Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia). Jemaah yang berangkat sedikit. Ini mau berangkat untuk memastikan fasilitas bagi para jemaah," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Amphuri, Muhammad Farid Aljawi, Ahad, 1 November 2020.
Farid menuturkan pihaknya mendapatkan informasi soal izin berangkat 6 hari yang lalu. Karena itu, persiapan yang mereka lakukan dadakan.
"Ini berita baik buat kita, sekian lama menunggu selama 9 bulan, sejak Februari 2020. Ini yang diimpikan jemaah Indonesia," katanya lagi.
Farid mengaku tidak henti-hentinya berkomunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi, dan pemerintah.
Dia mengucapkan terima kasih dengan pemerintah Arab yang mengizinkan Indonesia untuk umrah.
"Kami berharap mendapat prioritas atau kuota yang mayoritas. Saat ini masa transisi, jadi jemaah-jemaah yang tidak bisa berngkat tahun ini mungkin bisa awal tahun," katanya.
Farid menambahkan sejauh ini sudah ada 59 ribu orang yang mendaftar. Namun, yang memenuhi syarat 18-51 tahun hanya 40 persen.
Untuk berapa jatah yang didapat Indonesia, dia mengaku belum tahu.
"Setelah kita terbang perdana, nanti kita mendapat informasi lebih banyak," ujarnya.
Pantauan di lapangan, ratusan jamaah umrah memadati konter check in dengan menggunakan seragam dari travel masing-masing.
Beberapa terlihat antusias karena bisa mengunjungi Tanah Suci setelah sebelumnya sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
Salah satu jamaah asal Bekasi, Ikhsan mengatakan bahwa keberangkatan umrah pada hari ini terbilang mendadak. Sebab Kementerian Agama baru memberi tahu perihal dibukanya umrah untuk jamaah Indonesia hanya beberapa hari sebelumnya. Sehingga pada hari ini tak banyak dari travelnya yang ikut.
"Ini diberitahukan mendadak, baru beberapa hari kemarin. Makanya yang ikut hari ini dari travel saya tidak banyak," ujar Ikhsan.