Sosok Habib Rizieq Shihab (HRS) bisa menjadi fenomenal, tak lepas dari 'dukungan' pemerintahan Joko Widodo yang terkesan bersikap panik dan takut.
"Sebenarnya HRS menurut saya biasa-biasa saja. Yang membuat luar biasa dan menjadi fenomenal justru pemerintah sendiri. Kalau misalnya HRS dibiarkan begitu saja, saya kira dengan sendirinya juga akan menjadi biasa-biasa saja," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam.
Menurut Saiful, pemerintahan Jokowi seperti ketakutan yang luar biasa terhadap kekuatan yang ada pada diri Habib Rizieq.
"Justru itulah yang membuat HRS makin berkibar dan menuai simpati publik. Mestinya Pemerintah jangan terlalu fokus kepada HRS, sehingga akhirnya publik dengan sendirinya melupakan semuanya," jelas Saiful.
Karena, jika Habib Rizieq terus menjadi perhatian serius rezim Jokowi, maka akan semakin meningkat kekuatan, ketokohan, bahkan dukungan masyarakat kepada Habib Rizieq.
"Justru pemerintah rugi kalau harus berlawanan dengan HRS, mestinya orang seperti HRS ini dirangkul, dimintai masukan. Terlebih lagi pemerintah saat ini ingin keluar dari jurang resesi karena Covid-19. Apalagi HRS sudah membuka diri pascakepulangannya," tutur Saiful.
Ditambahkan Saiful, waktu, tenaga dan pikiran pemerintah justru akan terbuang sia-sia jika selalu fokus kepada hal-hal yang tidak seharusnya diprioritaskan.
"Mestinya kedepankan persatuan untuk menyambut Indonesia yang lebih maju lagi. Bukan ego masing-masing pihak yang saling berkepentingan," pungkasnya.