Warganet dihebohkan dengan munculnya perlombaan karikatur Nabi Muhammad SAW di media sosial melalui akun Instagram @Muhammadcrawingcompetition. Menanggapi itu, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bekasi, Sarinandhe Djibran, meminta pemerintah pusat untuk membela keyakinan umat Islam di Indonesia.
“Kalau sudah ada orang yang berani membuka lomba seperti itu berarti ada unsur kesengajaan untuk memancing kemarahan umat Islam. Saya bertanya pemerintah ada di mana, penegakan hukumya dalam menyikapi ini. Kepolisian diarahkan tidak untuk mengusut akun dari pembuat karikatur Nabi Muhammad SAW,” kata Sarinandhe seperti dilansir dari Kronologi.id, Ahad (8/11/2020).
Sarinandhe mengatakan, umat Islam di seluruh dunia pasti tersinggung dan marah ketika melihat wujud Nabi Muhammad SAW dilombakan dalam bentuk karikatur.
“Bagaimana kita tidak marah, atau tidak tersinggung dengan apa yang dilakukan oleh akun Instagram tersebut. Sedangkan kita umat Islam tahu persis Muhmmad SAW itu adalah junjungan kita. Kalau sudah terjadi bentuk penghinaan seperti itu, ya kita umat Islam dari negara mana pun pasti tersinggung,” ujarnya.
Menurut Sarinandhe, mestinya pemerintah tegas dalam mengambil tindakan tersebut. Apalagi, menurutnya, Indonesia adalah negara dengan mayoritas rakyatnya beragama Islam.
“Masa pemerintah Indonesia dalam hal mengusut orang yang melakukan penghinaan terhadap presiden dan pemerintahannya cepat sekali dilacak. Kepolisian Indonesia kan sudah dilengkapi dengan tenaga cyber yang luar biasa profesionalnya,” ucap dia.
“Masa untuk melakukan pengusutan atau pelacakan kepada pengguna akun Instagram yang melombakan gambar Nabi Muhammad SAW lambat sekali,“ sambung Sarinandhe.
Dia meminta pemerintah tidak memancing kemarahan umat Islam. Menurutnya, bisa saja rakyat beranggapan pemerintah masa bodoh dengan permasalahan tersebut.
“Hal ini kan sudah beredar di Indonsesia ya seharusnya sudah wajib bagi pemerintah untuk melakukan pengusutan kepada pemilik akun tersebut. Terlepas dari pemilik akun tersebut berkebangsaan Indonesia atau negara lain,” tegas dia.
Sarinandhe menambahkan, pemerintah Indonesia perlu mengajukan insiden penghinaan Nabi tersebut kepada kepada Mahkamah Internasional bila memang pemilik akun tersebut berasal dari luar negeri.
“Jadi bukan persoalan pemilik akun karikatur itu berasal dari negara mana. Ya kalau sudah dilakukan pengusutan atau pelacakan kalau didapati bukan warga negara Indonesia kan pemerintah bisa mengajukan hal ini ke pengadilan internasional kan ada jalurnya,” ujarnya.
Mewakili umat Islam, Sarinandhe mengaku akan kecewa kepada pemerintah Indonesia jika tidak melakukan tindakan dalam menyikapi akun Instagram @Muhammadcrawingcompetition tersebut.
“Sebagai umat Islam ya kita pasti kecewa berat kalau pemerintah tidak melakukan tindakan untuk hal ini. Kita patut pertanyakan mana bukti bahwa kita ini negara yang beragama Islam. Asas kita adalah demokrasi. Ya kalau umat Islam udah protes masa pemerintah diam aja,” tandasnya.