Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo untuk menindak tegas pelanggar pembatasan sosial berskala besar yang telah ditetapkan.
Pernyataan itu disampaikan lewat cuitan Twitter, Senin (16/11) dan dianggap sebagai pernyataan sikap Presiden Jokowi menanggapi kerumunan jutaan orang yang menyambut Habib Rizieq Shihab (HRS) di Bandara Soetta dan kegiatan di Petamburan dan Bogor, Jabar.
Walaupun dalam statusnya di Twitter, Presiden Jokowi tidak menyebutkan secara langsung nama Habib Rizieq Shihab, tetapi status itu mengisyaratkan kondisi terkini yang terjadi di Indonesia saat ini usai kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Apalagi, kegiatan HRS di Bandara Soetta dan Petamburan serta Bogor, Jabar, dianggap tidak memenuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Ketegasan aparat mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan adalah suatu keharusan,” cuit Presiden Jokowi dikutip dari Pojoksatu.
“Angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, jangan sampai rusak karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan,” katanya lagi dalam status itu.
Menurut Jokowi, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus ditegakkan para penegak hukum dan instansi terkait dalam memerangi wabah Covid-19 yang belum berakhir.
“Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan,” kata dia.
“Jangan hanya sekadar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan,” lanjut Jokowi.
Di sisi lain, presiden menegaskan bahwa jajarannya perlu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kepercayaan amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar berjalan dengan efektif,” tandasya.
Disebutkan Jokowi, kepada Menteri Dalam Negeri, dia minta mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“ Jangan malah ikut berkerumun,” katanya lagi.
Sejalan dengan ketegasan presiden, Kapolri Jenderal Idham Azis baru saja mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Sufahriadi.
Keduanya dicopot lantaran dianggap tak tegas menindak kerumunan saat acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta dan di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, kedatangan Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta, 10 November lalu, disambut jutaan orang.
Begitu juga kegiatan Habib Rizieq di Petamburan dan Bogor, Jawa Barat, selalu dihadiri ribuan warga.