Kepulangan Pemimpin Tertinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke tanah air setelah hampir tiga tahun bermukim di Arab Saudi berhasil membuat kehebohan. Berbagai komentar, baik positif maupun negatif pun bermunculan.
Bahkan Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) berkomentar, Rizieq Shihab adalah pemimpin yang karismatik.
Hal tersebut disampaikan JK saat mengisi diskusi virtual PKSTV, Jumat (20/11/2020). JK menyinggung permasalahan Rizieq Shihab yang begitu hebat, mengingat polisi hingga TNI turun tangan.
JK bahkan menyebut, negara seakan tengah menghadapi suatu goncangan dengan kepulangan Rizieq Shihab.
JK juga menilai, gelombang massa saat kepulangan dan aktivitas Rizieq Shihab disebabkan terjadinya kekosongan kepemimpinan dan tidak ada yang mampu menyerap aspirasi masyarakat.
“Ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat luas makanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik katakanlah atau ada yang berani memberikan alternatif maka orang mendukungnya,” kata JK.
Masyarakat lanjut JK, sudah menganggap tidak ada lagi sosok yang dapat diandalkan sebagai penyalur aspirasi. Menurut dia, kondisi ini harus segera diatasi oleh pemimpin termasuk di kursi dewan.
“Kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan dia punya aspirasi? itu pertanyaan yang sangat penting untuk kita evaluasi, jawab khususnya PKS dan partai Islam lainnya."
Situasi ini dinilai harus segera diperbaiki. Apabila dibiarkan maka akan menimbulkan masalah baru. Publik bisa jadi akan mengambil haknya kembali kepada sosok yang dipilihnya baik lewat Pemilu maupun Pilkada.
JK menyebut, aspirasi masyarakat tetap harus didengar. Para pemimpin juga mesti mengetahui masalah yang dialami publik.
“Aspirasi ini harus kita dengar aspirasi ini, para pemimpin harus mengetahui tentang masalah itu. Kita membikin lobang kekosongan yang diisi dengan demokrasi jalanan lagi. Ini menimbulkan masalah baru dan akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” pungkas JK.