Dadang diketahui terpapar Covid-19 setelah mengikuti swab test pada Selasa (24/11/2020). Hasilnya keluar pada hari yang sama.
Setelah tiga hari berjuang melawan COVID-19, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengembuskan napas terakhirnya di (RSUD) Abdoer Rahem, Kamis, 26 November 2020 sekitar pukul 16.31 WIB.
"Iya, saya mendapat informasi dari direktur RSUD Abdoer Rahem, bapak Bupati sudah menutup usianya sekitar pukul 16.31 WIB," ungkap Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Janur Sastra Ananda.
Almarhum Dadang menjabat Bupati Situbondo selama dua periode dan meninggal dunia di usia 54 tahun.
Kabar duka yang tersebar itu kemudian membuat suasana di rumah sakit sontak menjadi ramai.
Seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Kapolres Situbondo, AKBP Achmad Imam Rifai, Ketua DPRD, Edy Wahyudi dan para ketua partai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dikonfirmasi terkait tempat pemakaman almarhum, Kabag Humas Kabupaten Situbondo, Agung Wintoro menyampaikan, bahwa jenazah Dadang akan dimakamkan di Jalan Mawar Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo.
"Untuk pemakamannya akan dilakukan nanti di jalan Mawar. Mari kita doakan bersama semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," tutupnya.
Suasana rumah sakit, dan juga kediaman dinas Dadang masih tampak berduka, sehingga kebanyakan orang enggan memberikan keterangan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Dadang.
Menurut Khofifah, almarhum adalah sosok kepala daerah pekerja keras, penuh integritas, dan bertanggung jawab.
Ungkapan belasungkawa itu diunggah di akun Instagram pribadi Khofifah, @khofifah.ip, pada Kamis sekitar pukul 17.30 WIB.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke rahmatullah Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, di RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo, usai menjalani perawatan medis akibat terpapar Covid-19, Kamis (26/11)," tulis Khofifah di akun Instagram-nya.