Kisah penjual lemari keliling di Pondok Labu, Jakarta Selatan yang harus berkeliling jualan lemari dari pagi sampai malam dengan cara dipikul ini viral di media sosial.
Meski sudah berjualan setiap hari, dagangannya tidak selalu laku. Hal ini membuktikan bahwa mendapatkan uang untuk sesuap nasi di masa pandemi bukanlah hal yang mudah.
“Tiap hari saya keliling jualan lemari dari pagi sampai malam. Ini udah dua hari keliling lemari belum laku-laku. Saya jualan gini demi menafkahi keluarga,” kata penjual lemari keliling tersebut.
Namun, ia terlihat tetap gigih mencari nafkah tanpa mengeluh dibalik kesulitan yang ia hadapi. Alasan ia melakukan ini adalah demi bisa menghidupi anak dan istrinya.
Ia pun memiliki keingnan jika memiliki rezeki lebih ingin pergi umrah.
Tim Kitabisa akhirnya menyalurkan bantuan hasil dari netizen karena melihat kegigihan penjual lemari keliling ini.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Kitabisa yang membantu para lansia.
Tidak lupa, netizen juga mendoakan agar penjual lemari keliling ini diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah.
“Tukang lemari keliling + tukang kaligrafi keliling yg dipikul. Yg klo sampe malem masih dipinggir jalan berharap ada yg beli. Ya allah, semoga rejeki mereka di lancarkan biar dapet rejeki buat dibawa pulang,” kata akun @intansasm.
“Sehat terus bapak dan semoga makin banyak juga orang baik yang peduli sesama,” kata akun @callmematheo.
“Pak sehat2 ya pak. Semoga Allah memudahkan jalan rezeki bapak.. agar bapak bisa umroh .. Allahumma Aamiin,” komentar akun @tintiiin52.