Bantuan bedah rumah bikin konflik kedua pasangan ini. Hingga akhirnya, keduanya memutuskan untuk bercerai. Sang istri memutuskan untuk keluar dari rumah dan kembali ke kampung halamannya. Begini kronologi kisah pemberian bantuan rumah hingga membuat pasangan ini bercerai.
Sebuah kabar mengejutkan berasal dar video yang menunjukkan seorang wanita nampak menangis.
Video tersebut diunggah oleh Tiktok @awonk_tutorial, ia mengisahkan wanita tersebut baru saja mendapat bantuan renovasi rumah dari pemerintah.
Terlihat rumah pasangan suami istri itu nampak lusuh. Sementara itu, di sekitarnya sudah ada material bangunan seperti pasir, batu bata dan split untuk merenovasi rumah. Diketahui bahan material tersebut merupakan bantuan dari pemerintah.
Namun sayangnya, bantuan bahan bangunan itu tidak disertai dengan biaya tukang untuk merenovasi rumah. Sehingga pasutri tersebut mencari cara untuk bisa bayar tukang.
Sang suami pun selalu berusaha mencari uang maupun pinjaman, tapi sayangnya ia tak kunjung mendapatkan uang untuk bayar tukang.
Cekcok Berujung Cerai
Hingga akhirnya pasutri tersebut sering konflik dan bertengkar. Sang istri pun memutuskan untuk bercerai dari suaminya, meski mulanya ia sangat senang karena rumahnya dapat bantuan renovasi.
Terlihat dalam video, wanita berkerudung itu sedang berkemas-kemas memasukan barang-barang ke dalam mobil pickup. Rencananya ia akan tinggal di rumah kosong milik sang adik di kampung halaman.
"Sudah saya tahan agar beliau tidak pergi, saya juga menawarkan jasa bersama rakyat untuk menggalang dana buat bayar tukang bangunan, ternyata beliau udah terlanjur malu katanya," kata si pengunggah video.
"Bedah rumah tak seindah yang dikira, hanya dapat material aja," kata seorang netizen.
"Biarkanlah rumah seadanya. Ibarat langit sebagai atapnya dan bumi sebagai lantainya, asalkan rumah tangga utuh tentram, sakinah mawadah warahmah," tutur yang lain.
Kasihan, warga miskin seperti itu untuk makan saja susah apalagi mengumpulkan biaya untuk membangun rumah. Sudah semestinya bantuan bedah rumah sudah termasuk dengan biaya untuk membangun rumah.
Kalau tidak begitu, mungkin masyarakat di sekitar bisa memberikan bantuan jasa dengan bergotong royong membangun rumah tersebut.
Semoga ada titik terang dari kisah ini, agar pernikahan yang mulanya baik-baik saja, tidak berakhir hanya karena konflik sementara seperti ini.