Awal bulan Rabiul Akhir 1442 H jatuh pada Selasa, 17 November 2020.
Hal ini sesuai dengan kentuan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).
"Awal bulan Rabiul Akhir 1442 H bertepatan dengan Selasa Pahing 17 November 2020 Miladiyah (mulai malam Selasa) atas dasar Istikmal," demikian bunyi surat pengumuman bernomor 043/LF–PBNU/XI/2020.
Artinya, bulan Rabiul Awal 1442 H digenapkan menjadi 30 hari, hingga Senin 16 November 2020. Ikhbar tersebut didasarkan pada laporan dari seluruh petugas rukyatul hilal yang berada di semua titik di Indonesia.
Mereka menyampaikan hal yang sama, yakni tidak berhasil melihat bulan. Adapun laporan yang masuk ke LF PBNU antara lain dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan; Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, Kabupaten Bondowoso, Pamekasan, Gresik, Jombang dan Jember, Jawa Timur; Kota Semarang, Jawa Tengah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sebagai informasi, Ijtima atau konjungsi berdasarkan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, terjadi pada Ahad Kliwon 15 November 2020 pukul 12:09:20 WIB.
Ini berarti kurang dari 15 jam jaraknya dengan waktu terbenamnya matahari yang terjadi pada pukul 17.47 WIB.
Di samping itu, ketinggian hilal juga sangat tipis dari imkanurrukyah (+2°00'00"), yakni+ 2º 07’ 47”.
Seiring telah masuknya Almanak Hijriyyah Nahdlatul Ulama ke dalam bulan Rabiul Akhir 1442 H, LF PBNU mengajak seluruh Muslim untuk membaca doa berikut ini:
اَللّٰهُ اَكْبَرُ اللٌٰهُمَّ اَهِلِّهُ عَلَيْنَا بِالْاَمْنِ وَ الْاِيْمَانِ وَ السَّلَامِ وَ الْاِسْلَامِ وَ التَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى رَبِّيْ وَ رَبُّكََ اللّٰهُ
Artinya : “Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, kemampuan untuk mengamalkan apa yang Kau suka dan restui. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.” ***