Kitab suci Alquran menjelaskan segala sesuatu yang ada di dunia, termasuk ilmu sains yang selama ini belum diketahui. Salah satunya ilmu pengetahuan tentang pentingnya tulang dan beberapa fungsi tubuh manusia.
Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Sains Dalam Alquran' karya Nadiah Thayyarah, ayat Alquran menyebutkan bahwa Nabi Zakaria Alaihissalam memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar diberikan keturunan, walaupun istrinya mandul, dan ia sendiri sudah lemah tulangnya.
"Ia berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku." (Quran Surah Maryam Ayat 4)
Alquran mengingatkan adanya hubungan antara tulang dengan produksi anak. Belakangan, ilmu pengetahuan menyatakan bahwa tulang memiliki fungsi-fungsi penting yang menjadi tempat bergantung kehidupan manusia.
Pasalnya, tulang mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh seperti fosfor dan kalsium, juga mengatur proses distribusinya dengan cara yang dapat menjaga kestabilan detak jantung dan gerakan otot.
Selain itu, tulang memproduksi sel darah merah dan putih sepanjang hidup manusia tanpa henti. Ilmu pengetahuan modern juga mengungkap bahwa keadaan tulang berpengaruh langsung terhadap sistem saraf.
Oleh karena itu, tulang berperan langsung pada kemampuan manusia dalam memiliki anak keturunan. Inilah yang dinyatakan Alquran jauh sebelumnya.
Sementara dalam buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan dijelaskan bahwa tulang sulbi merupakan tempat keluarnya pembuluh darah yang memberikan darah kepada testis dan ovarium.
Disebutkan juga bahwa pembuluh darah vesticular artery dan ovary artery bermula dari satu tempat antara tulang sulbi dan tulang dada. Terkait temuan ini, kitab suci Alquran yang diturunkan sekira 14 abad lalu telah menjelaskannya.
"Maka hendaklah manusia memerhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan." (QS Ath-Thaariq: 5–7)
Wallahu a'lam bisshawab.