Masa pandemi COVID-19 identik dengan disiplin protokol kesehatan, termasuk upaya kepolisian menindak warga yang tidak disiplin.
Namun kondisi itu berbanding terbalik dengan viralnya video aksi polisi dangdutan saat pisah sambut kapolsek di Gondang Tulungagung.
Dalam video yang banyak menyebar melalui WhatsApp dan sejumlah media sosial itu, tampak sejumlah anggota polisi berpakaian dinas tengah asik joget sambil menyanyikan lagu "Kandas" bersama biduan. Sementara itu di bagian belakang tampak spanduk bertuliskan "Pisah sambut Kapolsek Gondang dari AKP Siswanto, ke AKP Suwancono.
Beberapa polisi joget dangdut memakai masker, sedangkan sang biduan justru tidak memakai masker.
Termasuk ada beberapa anggota yang menggunakan masker namun ada di dagu.
Tersebarnya video polisi ramai-ramai berjoget dangdut di tengah suasana pandemi Corona, membuat nama baik kepolisian Indonesia tercoreng.
Dalam video yang diambil di Pasuruan dan Tulungagung, Jawa Timur itu, sejumlah oknum polisi membuat masyarakat kecewa karena malah berjoget tanpa menggunakan masker atau alat protokol kesehatan.
Menurut Kepala Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Su’ad Bagyo, acara itu semacam kejutan untuk Kapolsek lama dan Kapolsek baru.
“Kecamatan Gondang ini kan kompak. Kami kepala desa patungan untuk memberi kejutan,” ucap Su’ad, Minggu (4/10/2020) sore.
Ada 20 kepala desa yang patungan, namun hanya lima orang yang hadir.
Hal ini untuk menerapkan protokol kesehatan.
Uang patungan dari Kades ini dipakai untuk menyewa organ tunggal.
“Awalnya organ tunggal, tapi kemudian berkembang pakai alat musik lengkap. Ada ketipungnya juga,” sambung Su’ad.
Acara berlangsung dari pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Selama acara itu, hanya lima lagu yang dinyanyikan tamu yang hadir, dengan dua penyanyi.
Salah satunya yang menyumbangkan suara adalah AKP Siswanto, Kapolsek lama.
“Setelah jam 12 semuanya bubar. Jadi hanya satu jam, acaranya sangat sederhana,” ucap Su’ad.
Siapa Sebar Video?
Menurut Su’ad, sebenarnya semua yang hadir saat itu mematuhi protokol kesehatan.
Selain dalam jumlah terbatas, semuanya juga mengenakan masker.
Namun saat menyanyi itu, memang ada yang membuka masker.
“Saya juga kaget, kok tiba-tiba sekarang jadi viral? Padahal itu sudah dua bulan lalu,” ungkap Su’ad.
Saat ditanya siapa yang merekam video itu, Su’ad mengaku tidak tahu pasti.
Namun dugaannya, video itu diambil dari tempat pemain musik.
Pemain Musik Diperiksa
Sebanyak 20 orang diperiksa Propam Polda Jatim, terkait video dangdutan di Mapolsek Gondang, Tulungagung.
Waka Polres Tulungagung, Kompol Yoghi Hadisetiawan, mengatakan, semua yang terlibat dalam video itu diperiksa di Propam Polda.
"Tinggal 8 orang yang masih di Polda," terang Yoghi, Senin, (5/10/2020), usai peringatan HUT ke-75 TNI di Markas Kodim 0807 Tulungagung.
Kapolsek Gondang yang lama dan yang baru termasuk dua dari 20 orang yang diperiksa.
Selain itu juga para kepala desa yang ada di lokasi, penyelenggara hingga para pemusik.
Menurut Yoghi, Polres Tulungagung masih menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Jatim.
"Kami masih menunggu sidang disiplin di Polda. Mereka masih bertugas seperti biasa," sambungnya.