Robot itu berfungsi menyemprotkan zat sanitasi untuk memerangi virus corona.
Lebih dari 4.500 liter bahan sterilisasi digunakan setiap hari untuk mendisinfeksi dan membersihkan Masjidil Haram untuk mencapai lingkungan yang bersih, aman dan sehat.
Kepala Presidensi Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Al Sudais, meresmikan robot itu pada Selasa (6/10), demikian dikutip dari situs resmi presidensi.
Robot itu bekerja dengan sistem kontrol otomatis yang telah diprogram lebih dulu. Syeikh Sudais mengatakan, robot itu berguna membatasi penyebaran virus corona.
Robot itu memiliki enam efek sterilisasi dan mampu menganalisis persyaratan sterilisasi seperti jalur dan durasi penyemprotan sehingga ruangan sepenuhnya tersterilisasi.
Robot ini dilengkapi berbagai fitur cerdas, seperti peringatan dini dengan suara pada waktu yang dibutuhkan, fitur pengisian baterai, dan mampu bekerja 5-8 jam tanpa campur tangan manusia.
Lihat videonya dibawah ini:
Introduction of Automated Sanitizing Robot in Masjid Al Haram, Makkah pic.twitter.com/eUPIh5AK2H
— Haramain Sharifain (@hsharifain) October 6, 2020
Robot ini berkapasitas 23,8 liter zat sterilisasi, mampu menyemprotkan 2 liter per jam dan mampu membunuh bakteri di ruangan 600 meter persegi.
Robot juga mampu mendeteksi rintangan di depannya dalam radius lebih 10 meter dan membawa kamera berisi radar berkualitas tinggi untuk pemetaan.
Robot canggih ini telah mengantongi sertifikat internasional, termasuk sertifikasi CE Eropa.
Sementara itu, hingga kini ibadah umrah secara bergiliran masih tetap berlangsung di Masjidil Haram. Setiap hari jemaah yang umrah pada tahap pertama ini sebanyak 6.000 ribu orang. Lokasi umrah dibersihkan dan disterilisasi 10 kali setiap hari.