Diantara Amalan Mustajab Dari Nabi Untuk Kelancaran Rezeki ini dinyatakan oleh Imam Abu Laits (w. 373 H), dalam kitab Tanbîhul Ghâfilîn, hal 546, bahwa ada seorang lelaki mengeluh kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang masalah rezeki, dia berkata:
“Wahai Rasulullah, aku (selalu) bangkrut (jika berbisnis)”
Maka Rasulullah berkata:
Dimana engkau dari do’anya para malaikat, dan tasbihnya para makhluq, yang dengannya mereka diberi rezeki.
Lelaki tersebut bertanya: apakah itu wahai Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab:
“SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHANALLAHIL ‘AZHIM , ASTAGHFIRULLAH, (engkau baca) 100 kali antara terbit fajar hingga engkau shalat fajr (subuh), maka dunia akan mendatangi engkau dengan tunduk dan hina.
Imam al Ghazali juga menuliskan kisah seperti ini dalam kitab Ihya’ Ulumiddin dengan ada tambahan
Namun al Hafidz Al Iraqi (w. 806 H) membawakan riwayat lain:
… Dan SUBHAANALLAH WABIHAMDIH, sesungguhnya ia adalah pujiannya segala sesuatu, dan dengannya para makhluk diberi rezeki… (HR. Ahmad, juga al Hâkim, dan beliau shahihkan serta disepakati oleh adz Dzahaby)
Hanya saja, yang tidak boleh diabaikan bahwa selayaknya dunia jangan menjadi ambisi kita, hendaknya apa yang ada di sisi Allah lebih kita harapkan dari amal-amal kita, terlebih lagi dengan amalan yang sama Allah bisa memberikan yang lebih baik daripada sekedar dunia. Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa mengucapkan, ‘SUBHAANALLAHU WA BIHAMDIHI’ (Maha Suci Allah dengan pujian-Nya) seratus kali dalam sehari, niscaya akan dihapus seluruh kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Imam Malik dalam al Muwaththa’).
***
Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumah Juwairiyah (salah satu istri Nabi) untuk shalat Subuh, beliau melihat Juwairiyah di tempat shalatnya. Ketika Nabi kembali ke rumah saat dhuha, beliau saw masih melihat Juwairiyah tetap di tempat shalatnya. Rasulullah bertanya:
Engkau senantiasa dalam konsisi ini (berdzikir ditempat shalat) sejak kutinggalkan tadi?
Juwairiyah menjawab; ‘Ya’. Rasulullah kemudian berkata: ‘Setelah keluar tadi, aku telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata -sebanyak tiga kali- yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa yang kamu baca sedari tadi pada hari ini maka akan sebanding, (yaitu):
“Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya sebanyak hitungan makhluk-Nya, menurut keridlaan-Nya, menurut arasy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.’ (HR. Muslim).
Sungguh binatang dan tumbuhan bertasbih kepada Allah dengan bahasa mereka masing-masing, lalu apakah kita, manusia, akan menyia-nyiakan umur kita?, padahal bertasbih bukanlah pekerjaan yang sulit, tidak pula perlu mengalokasikan waktu khusus, bisa sambil berbaring, memasak, mencuci, berkendara di jalan raya, ataupun kondisi yang lainnya,
Semoga Allah senantiasa memudahkan urusan kita dan memberikan kelancaran rezeki untuk kita semua. Aamiin.
يَا رَسُولَ اللَّهِ قَلَّتْ ذَاتُ يَدِي
“Wahai Rasulullah, aku (selalu) bangkrut (jika berbisnis)”
Maka Rasulullah berkata:
فَأَيْنَ أَنْتَ مِنْ صَلَاةِ الْمَلَائِكَةِ وَتَسْبِيحِ الْخَلَائِقِ، وَمَا بِهِ يُرْزَقُونَ
Dimana engkau dari do’anya para malaikat, dan tasbihnya para makhluq, yang dengannya mereka diberi rezeki.
Lelaki tersebut bertanya: apakah itu wahai Rasulullah? Maka Rasulullah menjawab:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ، اسْتَغْفِرِ اللَّهَ، مِائَةَ مَرَّةٍ مَا بَيْنَ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى أَنْ تُصَلِّي صَلَاةَ الْغَدَاةِ، تَأْتِيكَ الدُّنْيَا صَاغِرَةً رَاغِمَةً
“SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHANALLAHIL ‘AZHIM , ASTAGHFIRULLAH, (engkau baca) 100 kali antara terbit fajar hingga engkau shalat fajr (subuh), maka dunia akan mendatangi engkau dengan tunduk dan hina.
Imam al Ghazali juga menuliskan kisah seperti ini dalam kitab Ihya’ Ulumiddin dengan ada tambahan
ويخلق الله عز وجل من كل كلمة ملكاً يسبح الله تعالى إلى يوم القيامة لك ثوابه
Namun al Hafidz Al Iraqi (w. 806 H) membawakan riwayat lain:
وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فَإِنَّهَا صَلَاةُ كُلِّ شَيْءٍ وَبِهَا يُرْزَقُ الْخَلْقُ
… Dan SUBHAANALLAH WABIHAMDIH, sesungguhnya ia adalah pujiannya segala sesuatu, dan dengannya para makhluk diberi rezeki… (HR. Ahmad, juga al Hâkim, dan beliau shahihkan serta disepakati oleh adz Dzahaby)
Hanya saja, yang tidak boleh diabaikan bahwa selayaknya dunia jangan menjadi ambisi kita, hendaknya apa yang ada di sisi Allah lebih kita harapkan dari amal-amal kita, terlebih lagi dengan amalan yang sama Allah bisa memberikan yang lebih baik daripada sekedar dunia. Rasulullah bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ حطت عنه خطاياه وإن كانت مثل زبد البحر
“Barangsiapa mengucapkan, ‘SUBHAANALLAHU WA BIHAMDIHI’ (Maha Suci Allah dengan pujian-Nya) seratus kali dalam sehari, niscaya akan dihapus seluruh kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Imam Malik dalam al Muwaththa’).
***
Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumah Juwairiyah (salah satu istri Nabi) untuk shalat Subuh, beliau melihat Juwairiyah di tempat shalatnya. Ketika Nabi kembali ke rumah saat dhuha, beliau saw masih melihat Juwairiyah tetap di tempat shalatnya. Rasulullah bertanya:
مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا؟
Engkau senantiasa dalam konsisi ini (berdzikir ditempat shalat) sejak kutinggalkan tadi?
Juwairiyah menjawab; ‘Ya’. Rasulullah kemudian berkata: ‘Setelah keluar tadi, aku telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata -sebanyak tiga kali- yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa yang kamu baca sedari tadi pada hari ini maka akan sebanding, (yaitu):
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
“Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya sebanyak hitungan makhluk-Nya, menurut keridlaan-Nya, menurut arasy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.’ (HR. Muslim).
Sungguh binatang dan tumbuhan bertasbih kepada Allah dengan bahasa mereka masing-masing, lalu apakah kita, manusia, akan menyia-nyiakan umur kita?, padahal bertasbih bukanlah pekerjaan yang sulit, tidak pula perlu mengalokasikan waktu khusus, bisa sambil berbaring, memasak, mencuci, berkendara di jalan raya, ataupun kondisi yang lainnya,
Baca Juga: Subhanallah, 7 Amalan Ini Terbukti Bisa Melancarkan Rezeki
Semoga Allah senantiasa memudahkan urusan kita dan memberikan kelancaran rezeki untuk kita semua. Aamiin.