Suwarni berusia 47 tahun mempunyai cita-cita yang menjadi keluarga penghafal Alquran.
Ia bersama kelima anaknya Suwarni menghafal Alquran di Rumah Tahfiz Barakallah, Kalipare, Malang, Jawa Timur.
Muhammad Fadhil (10), Muhammad Rifqi (12), Muhammad Shobrun Jamil (15), Muhammad Nur Huda (14) dan Min Amrina Rosyada (13) adalah anak-anak Suwarni yang juga tengah berjuang menghafal Alquran.
Setiap hari rumah Suwarni riuh dengan bacaan ayat-ayat suci Alquran saat anak-anaknya bergantian menambah hafalannya.
Sesekali mereka saling simak-menyimak hafalan sebelum disetorkan kepada Ustadzahnya di rumah tahfidz.
Tak mau kalah, Ibu dari 13 anak ini mulai juga menghafal Alquran dari juz 30 dan surah-surah pilihan, yakni Surah Yaasin, Al-Waqi’ah, Ar-Rahman, dan Al-Mulk.
Menghafal Alquran telah menjadi rutinitas sehari-hari di tengah kesibukan bekerja.
Suwarni dan kelima anaknya selalu meluangkan waktu membaca Alquran dan menambah hafalannya.
Istimewanya, Suwarni menjadi tulang punggung keluarganya karena suaminya telah lama meninggal.
Kegigihan Suwarni dan anak-anaknya menghafal Quran pun mendapat apresiasi.
PPPA Daarul Quran Malang memberikan hadiah kepada mereka berupa tas dan peralatan untuk menunjang kegiatan menghafal Quran.
“Terima kasih telah memberikan anak-anak saya hadiah, semoga mereka semakin semangat menghafal Alquran dan bisa khatam 30 juz, Aamiin,” tuturnya diiringi dengan doa tulus kepada anak-anaknya.
Mari meneladani kisah inspirasi dari Ibu Suwarni dan anak-aanaknya yang kompak bersama berjuang menghafal Alquran.
Suwarni membuktikan tidak ada alasan umur atau kesibukan untuk menghafal Alquran, semua tergantung pada niat, dan kesungguhan dalam meluangkan waktu duduk berlama-lama dengan Alquran. (Mr/Daarul Quran)