Kejadian menggemparkan ini terjadi pada tahun 2019 yang lalu tepatnya bulan Maret, namun kejadian tersebut mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran dan mengambil hikmahnya.
Kejadian tersebut bermula saat itu makam seorang Kiai di Blitar bernama Kiau Muhammad Anwar Sudibyo dibongkar dan akan dipindahkan oleh pihak keluarga.
Namun tak disangka saat dibongkar keluarga dan masyarakat kaget melihat kondisi jasad masih terlihat utuh padahal sudah 31 tahun dikuburkan.
Diketahui identitas Kiai itu adalah Kiai Muhammad Anwar Sudibyo, beliau adalah seorang ulama asal Dusun/Desa Tambakan, Gandusari, Kabupaten Blitar, tetap utuh meski telah dimakamkan selama 31 tahun.
Alasan mengapa makam beliau dibongkar karena keluarga hendak memindahkan jasad Kiai Muhammad Anwar Sudibyo dari TPU tambahkan menuju makam keluarga yang ada di dekat Masjid Baitur Rouf, Tambakan, Gandusari.
Menurut beberapa sumber, rencananya makam Kiai tersebut akan disandingkan dengan makam istrinya, Siti Afijah untuk memudahkan para peziarah yang pengin mengunjungi makam beliau.
Awalnya mereka mengantisipasi dengan menyiapkan peti kalau nanti tinggal tulangnya saja. Tapi ajaibnya saat dibongkar dengan bantuan anak-anak Banser ternyata jasad masih utuh. Ajaib banget.
Pembongkaran makam Kiai tersebut terjadi pada 15 Maret 2019 lalu, ya sekitar 30 tahun lebih enam bulan lah setelah beliau dikebumikan.
"Jasadnya itu masih terbujur kaku. Kain kafannya masih utuh dan hanya kotor terkena tanah itu saja. Kami memang tidak diperbolehkan menyentuh jadi kami hanya melihat. Kemudian oleh anak-anak Banser diletakkan di atas kain kafan baru lalu dipindahkan ke Masjid," papar Munib.
Munib pun memaparkan kalau Abah itu memiliki santri yang banyak. Yang ziarah juga nggak sedikit, jadi dipindahlah ke lokasi masjid. Semua itu dilakukan karena saran dari Kiai Mas'ud Zamburi. Kami juga sudah konsultasi sama Kiai Zaelani selaku kepela Desa.
Diketahui, Kiai Muhammad Anwar Sudibyo lahir pada tanggal 14 Agustus 1914. Ia wafat dan dimakamkan pada tanggal 21 September 1988 pada usia 74 tahun di TPU Tambakan, Gandusari.
Saat ini, jenazah Kiai Muhammad Anwar Sudibyo diletakkan di sebelah barat makam Siti Afijah, istrinya. Pihak keluarga juga memasang pagar pembatas di sana.
Situasi ini emang pernah terjadi di Indonesia, ada beberapa cerita dari masyarakat yang menceritakan kejadian serupa. Seperti artikel paragram yang satu ini membahas tentang kejadian seperti ini.
Kalau ditinjau secara ilmiah, bisa saja kandungan tanah yang ada di sekitar makam mengandung senyawa yang bisa membuat jenazah bisa awet seperti halnya formalin.
Namun kembali lagi, semua itu takkan bisa terjadi tanpa izin Allah. Jadi memang diluar nalar manusia, kita sebagai manusia hanya bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian tersebut.