Pemerintah Arab Saudi akan kembali mengizinkan para jamaah dalam negeri dan luar negeri untuk melaksanakan ibadah umroh secara bertahap.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan informasi ini pada Selasa (22/9/2020) malam setelah empat bulan penundaan akibat pandemi virus corona.
"Persetujuan dikeluarkan untuk mengizinkan umroh dan mengunjungi Masjidil Haram di Mekah secara bertahap bagi mereka yang berada di wilayah kerajaan mulai 4 Oktober 2020 dengan langkah-langkah pencegahan di bidang kesehatan," kata pihak kementerian haji Saudi, Rabu (23/9/2020).
Umroh sendiri akan dibuka melalui empat tahapan berbeda. Melansir Al Arabiya, Rabu (23/9/2020), berikut adalah jadwal dan ketentuan di tiap-tiap tahapannya:
1. Tahap pertama
Pada tahap pertama, warga negara dan masyarakat di dalam wilayah kerajaan akan diizinkan untuk melaksanakan umroh, yaitu mulai 4 Oktober mendatang.
Adapun batasan kapasitasnya adalah 30 persen atau 6.000 jamaah per hari di area Masjidil Haram Mekkah.
Pembatasan kapasitas ini dilakukan untuk memastikan dilakukannya langkah-langkah pencegahan potensi penularan virus corona secara efektif.
2. Tahap kedua
Pada tahap kedua, warga negara dan masyarakat di dalam wilayah kerajaan diizinkan melakukan ibadah umroh, mengunjungi Rawdah di Masjid Nabawi di Madinah dan shalat di dua masjid suci Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi mulai 18 Oktober 2020.
Adapun kapasitasnya dibatasi sebanyak 75 persen atau 15.000 jamaah per hari. Sama seperti di tahap satu, pembatasan kapasitas ini ditujukan untuk memastikan lagkah pencegahan penularan virus corona dilakukan secara efektif.
3. Tahap ketiga
Pada tahap ini, warga negara dan masyarakat di dalam dan di luar wilayah kerajaan diizinkan melakukan umrah, mengunjungi Rawdah di Masjid Nabawi di Madinah dan shalat di Dua Masjid Suci, mulai 1 November 2020 dan hingga akhir dari pandemi virus corona ditetapkan secara resmi atau pengumuman bahwa bahaya telah dilewati.
Di tahap ketiga, 100 persen kapasitas diberlakukan dengan tetap menjalankan protokol pencegahan virus corona.
Artinya, ada 20.000 jamaah per hari. Pembatasan kapasitas yang sama juga akan diberlakukan di Masjid Nabawi di Madinah.
"Kedatangan jamaah dan pengunjung dari luar kerajaan akan bertahap dan dari negara-negara yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dengan pertimbangan risiko paparan virus corona," jelas pihak kementerian.
4. Tahap keempat
Pada tahap keempat, warga negara dan masyarakat di dalam maupun di luar wilayah kerajaan diizinkan menjalankan umroh, mengunjungi Radwah di Masjid Nabawi di Madinah, dan shalat di dua masjid suci dengan 100 persen kapasitas, baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi.
Tahap ini akan dimulai saat otoritas Saudi memutuskan bahwa risiko pandemi telah dapat dinetralisasi.
Dalam rencana tahapan pembukaan ini, pemerintah meminta para jamaah dan pengunjung untuk mematuhi tindakan pencegahan dan menerapkan instruksi dan persyaratan kesehatan, termasuk memakai masker wajah, menjaga jarak aman, dan menghindari kontak fisik.
Meski begitu, tahapan yang diumumkan dalam pernyataan tersebut akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan pandemi.
Kasus Covid-19 di Arab Saudi
Hingga kini, Arab Saudi telah mengonfirmasi setidaknya 330.000 kasus Covid-19, termasuk lebih dari 300.000 orang yang telah dinyatakan sembuh dan lebih dari 4.000 orang meninggal dunia.
Namun, menurut Kementerian Kesehatan, jumlah kasus telah menurun sebanyak hampir 88 persen di bulan ini dibandingkan pada bulan Juni.