Tersangka Alfin Andrian (24), warga Jalan Tamin Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat yang pelaku penusuk Syekh Ali Jaber, ternyata baru seminggu pulang di rumahnya setelah tiga tahun merantau dari daerah Mesuji.
Jumawan, Ketua RT 07 Lk 01 Kelurahan Sukajawa, saat ditemui teraslampung.com di kediamannya membenarkan bahwa Alfin Andrian adalah salah satu warganya.
Menurutnya, Alfin sudah tiga tahun belakangan ini pergi merantau bersama saudaranya di daerah Mesuji.
“Dia (Alfin) baru seminggu pulang ke rumah. Tapi kepulangan Alfin di rumahnya, ia baru mengetahui begitu adanya kejadian penusukan Minggu (13/9/2020) kemarin,” kata Jumawan kepada teraslampung.com, Senin (14/9/2020).
Dikatakannya, rumah yang ditempati Alfin di Kelurahan Sukajawa ini adalah rumah kakeknya.
Menurut Jumawan, kedua orangtua Alfin sudah lama berpisah (bercerai).
“Saat ini ibunya sudah menikah lagi dengan orang dari Jambi. Namun menurut kabar, ibunya saat ini masih berada di luar negeri bekarja sebagai TKW di Taiwan,” katanya.
Jumawan menuturkan, yang tinggal di rumah kakek Alfin saat ini ada enam orang. Yaitu kakek dan neneknya Alfin, ayah Alfin, Alfin, dan adiknya Alfin yang nomor dua.
“Adiknya Alfin yang kecil ikut ibunya. Alfin itu anak sulung,” katanya.
Jumawan mengaku tidak tidak begitu paham perangai Alfin lantaran Alfin jarang sekali berada atau bergaul di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Sukajawa.
“Ya kalau sepengetahuan saya, Alfin ini jarang terlihat dan pulang ke rumahnya. Jadi saya tidak begitu paham aktivitasnya dia (Alpin) ini seperti apa,”ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, tersangka Alfin sudah memiliki istri dan belum lama ini memiliki seorang anak. Namun, Jumawan menegaskan bahwa Alfin belum berkeluarga.
“Alfin ini belum punya istri, dia (Alfin) masih bujang,”bebernya.
Begitu juga mengenai Alfin yang diduga mengalami gangguan jiwa. Jumawan kembali menegaskan, dirinya tidak tahu persis mengenai hal itu.
“Kalau soal dia (Alfin) mengalami gangguan jiwa, saya nggak paham dan hal ini silahka tanyakan saja sama pihak keluarganya,” katanya.
Mengenai aktivitas keseharian keluarga Alfin, Jumawan mengatakan, kelurganya baik dan sering berbaur dengan masyarakat lainnya.
“Keluarganya baik-baik saja. Bahkan bapaknya Alfin juga sering ngobrol sama saya. Tapi memang, bapaknya ini tidak pernah cerita atau mengeluh mengenai kondisi anak-anaknya termasuk Alfin,”jelasnya.
Jumawan menambahkan, pihak kepolisian baik itu dari Polsekta Tanjungkarang Barat, Polresta Bandarlampung, Polda Lampung bahkan Mabes Polri sudah mendatangi rumah Alfin yang sudah ditetapkan tersangka, saat ini kediamannya juga sudah dipasangi garis polisi.
“Beberapa anggota kepolisian tersebut sudah datang ke rumahnya Alfin, keluarganya sudah dimintai keterangan bahkan saya juga sudah dimintai keterangan,”pungkasnya.
Pantauan teraslampung.com, Senin (14/9/2020) siang sekitar pukul 11.30 WIB di rumah yang ditinggali tersangka Alfin Andrian pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Rumah tersebut, berjarak sekitar 100 meter dari Jalan Tamin, lalu masuk ke Gang Kemiri dan rumah tersangka Alfin ini masuk lagi ke sebuah gang yang sempit dan kecil.
Rumah tersebut terlihat sepi seperti tanpa penghuni. Rumah tersebut kini sudah dipasangi garis polisi.
Pada Senin sore (14/9/2020), beberapa anggota polisi berseragam dan pakaian bebas dari Polresta Bandarlampung dan Polsekta Tanjungkarang Barat berada di sekitar lokasi rumah Alfin. Ada juga polisi yang berada di luar gang rumah tersangka dan ada juga yang berada di kediaman Ketua RT 07 Lk. 01 setempat.
Polisi masih terus mendalami kasus tersebut dengan menggali informasi lebih mendalam lagi baik dari Ketua RT setempat maupun warga lainnya di lingkungan sekitar tempat tinggal tersangka Alfin.
Baca Juga:
- Pengakuan Aneh Penusuk Syekh Ali Jaber: Merasa Dihantui
- Mbah Mijan: 7 Keturunan Penusuk Syekh Ali Jaber Bakal Menanggung Kejahatannya
- Saat Diinterogasi Warga, Pelaku Mengaku Disuruh Untuk Menusuk Syekh Ali Jaber
- Separuh Pisau Itu Sudah Masuk ke Bahu Syekh Ali Jaber, Videonya Sangat Jelas
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersangka Alfin terhadap Syekh Ali Jaber. Belum juga bisa disimpulkan apakah tersangka benar-benar mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.