Lalat biasanya sering berkerumun di tempat-tempat sampah, terkadang hinggap pada makanan manusia yang tidak di tutup.
Lalat juga sering ditemukan nyemplung ke dalam gelas yang berisi minuman yang sedang di nikmati oleh manusia.
Salah satu contohnya lalat suka masuk ke dalam gelas yang berisi minuman seperi kopi, susu, the manis, dan sebagainya.
Menurut anggapan kebanyakan orang, lalat itu hewan kotor, jijik, dan jadi biang penyakit.
Namun, mengapa di balik sosoknya yang kotor itu, Allah tak ragu membuat perumpamaan dengannya, sebagaimana dalam ayat, “Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu” (QS. Al Hajj: 73).
Padahal, selain membuat perumpamaan, Allah juga menantang dan melemahkan dewa selain DzatNya yang biasa disapa manusia, meski hanya menciptakan makhluk yang najis, jorok, dan menjijikkan.
“Sesungguhnya semua yang kamu serukan selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, meskipun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan bisa merebutnya kembali dari lalat. Yang lemah adalah yang beribadah dan yang disembah ”. (QS Al Hajj: 73).
Hati-hati, jangan sampai pandangan kita yang remeh memalingkan kita untuk bermeditasi dan merenungkan ayat-ayat Tuhan yang ada di dalamnya. Sebab, tanda-tanda kekuasaan, keagungan, dan mujizatNya selalu ada di balik ciptaanNya.
Bila tubuh lalat diperbesar sampai 100 kali, sehingga terlihat jelas detail dan organ tubuhnya, begitu pula kemampuannya, maka siapa pun yang melihat akan tercengang.
Makhluk yang dipandang lemah, jijik, dan kotor itu, ternyata memiliki kemampuan bermanuver luar biasa yang tidak sanggup ditandingi oleh kapal perang terbesar dan tercanggih sekalipun.
Ia mampu terbang dengan cepat untuk makhluk seukuran tubuhnya. Ia mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan gesit.
Per detiknya, ia mampu mengepakkan sayap 200 hingga 400 kali. Tak heran jika ia mampu mengecoh pihak yang mengejarnya. Sungguh canggih bukan? Sampai pesawat tercanggih pun tak mampu menandingi kecepatannya.
Pantas Allah berfirman, “Dan jika lalat merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan bisa merebutnya kembali. Sangat lemah untuk beribadah dan sangat lemah (juga) untuk disembah ” (QS Al Hajj: 73).
Yang lebih menarik adalah hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Melalui riwayat Abu Hurairah, beliau berkata:
إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي حْدَى جَنَاحَيْه
“Jika lalat jatuh di minuman salah seorang dari kalian, maka benamkanlah lalat tersebut, kemudian angkat kembali. Sebab, dalam salah satu sayapnya ada penyakit, sedangkan pada sayap lainnya terdapat obatnya.”
Dunia sains modern menguatkan kebenaran hadits tersebut. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pada salah satu sayap lalat terdapat zat penangkal kuman dan berbagai macam mikroba.
Sehingga ketika ada sejumlah kuman, mikroba, atau bakteri jahat menempel pada sayap atau kaki-kaki lalat, dan lalat tersebut hinggap di sebuah benda cair, maka tenggelamkanlah sayap atau bagian tubuh lainnya.
Sebab, di samping satu sayapnya yang membahayakan, terdapat sayap lain yang menjadi penawar dan penangkalnya.
Belakangan, penelitian lain menyebutkan bahwa di dalam tubuh lalat bahkan terdapat lebih dari 500 juta kuman.
Dulu dia mendarat di tempat yang kotor, jadi ketika dia mendarat di tempat yang bersih, maka kemungkinan besar dia hanya memindahkan kotoran di tubuhnya.
Benar bahwa Allah telah berfirman ayat 73 dalam Surat al-Hajj. Lalat juga dikenal sebagai serangga yang cepat perpindahannya.
Jika hari ini ia berada di meja makan kita, maka pada hari kedua ia mampu berada di tempat sejauh 10 kilometer. Setiap sepuluh hari, mampu menghasilkan satu generasi atau lalat dewasa.
Selanjutnya, hal yang nyaris kita tidak percaya adalah jumlah sarafnya yang menyerupai jumlah saraf yang ada pada manusia.
Kemudian matanya sangat kuat, dan penglihatannya sangat tajam. Ia juga memiliki daya tangkap yang sangat tinggi.
Uniknya, ia juga bisa marah besar bila terancam bahaya. Ia pun bisa belajar dan merasakan rasa sakit. Uniknya lagi, ia memiliki daya ingat cukup baik.
Padahal, berat otaknya sangat kecil. Bila satu gram dibagi satu juta bagian, maka berat otaknya hanya satu bagiannya.
Meski demikian, ia mampu bekerja dengan cermat.Tak hanya itu, lalat juga memiliki lebih dari 100 ribu jenis. Salah satunya adalah lalat pemangsa.
Ada pula jenis lalat seperti lebah yang menghisap madu atau minuman manis. Ada pula jenis lalat yang membuat buah seperti arak.
Sungguh kalaupun semua makhluk dalam puncak kesuksesan ilmu pengetahuan bersatu untuk bisa menciptakan lalat, niscaya mereka tidak akan bisa melakukannya, sungguh segala yang kamu panggil selain Allah tidak akan pernah bisa menciptakan seekor lalat pun, sekalipun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan bisa merebutnya kembali. Yang lemah beribadah dan yang lemah yang beribadah (QS. Al Hajj: 73).
Wallahu a'lam.