Sebuah ledakan keras menimpa sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh.
Ledakan itu terjadi saat umat Islam melaksanakan shalat berjamaah pada Jumat 4 September 2020, malam hari.
Ledakan itu diduga bersumber dari Air Conditioner masjid.
Sedikitnya 20 orang meninggal dunia, termasuk muazin, imam masjid, serta bocah berusia tujuh tahun. Sedangkan para korban luka-luka dirawat di Sheikh Hasina National Institute of Burn and Plastic Surgery di Ibu Kota Dhaka.
Menurut kantor berita Anadolu, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Ershad Hossain, mengonfirmasi jumlah korban tewas.
Para korban cedera mengalami luka bakar parah akibat ledakan. Menurut wakil asisten direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Anayet Hossain, para korban yang kondisinya kritis mengalami luka bakar di bagian tenggorokan.
Para korban ledakan mengalami luka bakar yang mencakup 30-70 persen tubuh mereka.
Presiden Abdul Hamis, Perdana Menteri Sheikh Hasina serta Menteri Agama meminta penyelidikan insiden tersebut.
Tiga komite telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut, termasuk komite dari dinas pemadam kebakaran.
Ledakan diduga dipicu oleh percikan api ketika alat elektronik dinyalakan, termasuk AC. Namun belum dapat dipastikan apa penyebab pasti dari ledakan tersebut.
Sementara itu Surat kabar Dhaka Tribune menyebutkan ada pipa yang melintas di bawah masjid dan terjadi kebocoran gas yang menumpuk di dalam ruangan.
Kebocoran gas ini kemudian memicu AC meledak karena tertutupnya jendela masjid.